HIDUP DENGAN KANKER PAYUDARA YANG BERMETASTASE
Posted Mei 4, 2008
on:- In: artikel
- 22 Comments
Diterjemahkan dari breastcancer.org
Kanker payudara yang metastase itu berarti tidak hanya kambuh saja, tetapi menunjukkan bahwa sel kanker telah menembus aliran darah dan menyebar ke organ-organ tubuh seperti misalnya tulang, hati, atau otak. Penyebaran kanker mungkin telah terjadi pada saat diagnosis pertama kali atau pada saat kanker itu kambuh. Banyak wanita dapat hidup bertahun-tahun dengan kanker yang metastase asalkan dibawah control dokter. Untuk pasien-pasien seperti ini,hidup dengan kanker yang bermetastase seperti hidup dengan penyakit kronis. Dimana penyakit ini bisa melengahkan, kadang aktif atau bisa juga tidak, bahkan bisa bergerak cepat. Sehingga sering melibatkan antara suatu jenis pengobatan yang satu ke yang lain, dan idealnya disertai istirahat dari pengobatan apabila pasien telah merasa lebih nyaman. Untuk tahap penyakit ini, tujuan pengobatannya adalah untuk membantu pasien merasa senyaman mungkin dan hidup lebih lama. Ini berarti juga membantu pasien mencapai kwalitas hidup yang paling memungkinkan. Dengan cara membebaskan dari berbagai gejala dengan membuat kanker tidur, tapi diusahakan sedikit mungkin efek samping dari pengobatan.
Tempat-tempat dimana kanker payudara sering menyebar antara lain adalah :
- Kelenjar getah bening diketiak
- Disekitar payudara
- Tulang
- Paru-paru
- Ruang antara paru-paru dan didalam permukaan dari tulang dada ( biasanya menyebabkan timbulnya cairan yang disebut”pleural effusion’)
- Hati
- Otak
Bagi pasien kanker payudara, segeralah kunjungi dokter, apabila merasakan gejala-gejala berikut, yang kemungkinan merupakan pertanda bahwa kanker sedang menyebar.
1. Gejala kanker payudara yang menyebar ketulang,diantaranya
- Terasa nyeri di punggung, tulang, persendian yang berlangsung
- Lebih dari dua minggu.
- Mati rasa dan lemah pada beberapa bagian tubuh
- Perubahan pada aktivitas perut ( terutama pada usus besar ) dan kandung kemih. Ini bisa jadi merupakan pertanda dari syaraf tulang belakang yang terjepit oleh
2. Tanda-tanda kanker yang menyebar ke otak :
- Pusing
- Terasa lemah di lengan atau kaki
- Perubahan penglihatan ( kabur, double atau hilang penglihatan )
- Tingkah laku berubah
- Kebingungan
- Kehilangan keseimbangan, sering jatuh
- Sering muntah
3. Tanda-tanda kanker menyebar ke paru-paru :
- Batuk yang tidak hilang dalam waktu lama dan semakin memburuk ( bisa batuk kering, berdahak ataupun yang berdarah )
- Nafas tersengal-sengal / susah bernafas
- Dada terasa sakit
- Hilang nafsu makan sehingga berat badan turun
4. Tanda-tanda kanker menyebar ke hati :
- Nyeri pada perut yang berlangsung lama, tanpa penyebab yang jelas
- Perut terasa penuh dan kembung atau bengkak
- Sedikit warna kuning di kulit dan mata
- Test darah menunjukkan kelainan pada fungsi hati
- Kehilangan nafsu makan dan berat badan turun
Apabila pasien merasakan gejala seperti diatas, dokter akan melakukan beberapa test apabila gejala-gejala tersebut disebabkan oleh kanker yang kambuh atau menyebar. Test yang dilakukan tergantung dari gejala-gejala yang dirasakan. Test-test tersebut antara lain :
- Test darah
- Bone scane bisa disertai dengan X-ray pada tulang yang dicurigai
- MRI pada tulang belakang atau otak
- X-ray atau USG pada perut atau dada
- Bronchoscopy apabila ada batuk berdarah atau ada tanda-tanda sesuatu telah mengakibatkan pasien sulit bernafas
- Pembuangan cairan dari area yang terkena, disebut “tap”. Pleural tap adalah membuang cairan yang berada diantara paru-paru dan dinding dada. Atau Spinal tap yaitu membuang cairan dari tulang belakang.
Kadang dokter juga bisa membaca adanya tanda-tanda metastase dari test darah pada saat test darah rutin, meskipun pasien tidak merasakan gejala apa-apa.Karena test darah rutin ini bisa menunjukkan adanya sesuatu pada hati, adanya peningkatan kalsium atau zat lain menunjukkan kanker telah ada di tulang, yang bisa juga ditunjukkan dari hasil bone scane.
PENGALAMAN SAYA SEBAGAI PASIEN KANKER PAYUDARA YANG TELAH METASTASIS :
Memang berat dan melelahkan menjalani pengobatan terus-menerus antara chemotherapy dan radiasi, dari Januari 2006 hingga hari ini saya telah menjalani chemotherapy total sebanyak 19 kali dan radiasi sebanyak 69 kali. Dan merupakan hak pasien untuk menghentikan / istirahat dari segala terapi apabila saat itu badan terasa lebih nyaman, asal kondisinya selalu dibawah kontrol dokter.
Agar terapi-terapi itu tidak terasa membosankan dan membebani, maka saya selalu menganggap bahwa kegiatan chemotherapy ,radiasi dan kontrol ke dokter adalah salah satu bagian dari kegiatan dalam kehidupan saya, sehingga ketika akan menjalani chemotherapy ataupun radiasi saya bisa melakukannya diantara rutinitas pekerjaan. Kadang ketika tiba harinya harus menjalani chemotherapy, idealnya saya tak melakukan kegiatan apapun sehingga bisa berangkat pagi-pagi. ternyata bersamaan dengan itu saya juga harus melakukan meeting pekerjaan. Jadi, meeting dulu baru kemudian berangkat ke Rumah Sakit untuk dichemo. Demikian pula apabila harus menjalani radiasi, saya selesaikan pekerjaan kantor dulu baru berangkat ke RSCM atau berangkat pagi-pagi sekali untuk terapi, kemudian baru menuju kekantor. Kalau akan kontrol kedokter-dokterpun, saya selalu beranggapan bahwa saya akan bertemu teman.
Saya juga punya kenalan seorang wanita pasien kanker payudara yang telah bermetastasis ke otak. Tapi berkat ketabahan dan pengobatan yang tepat hingga sekarang dia masih baik-baik saja, bahkan ketika terakhir bertemu saya di Yayasan Kanker Indonesia, dia bilang setelah acara ini dia akan langsung ke Bandung dengan menyetir mobil sendiri. Padahal dia dulu separoh badannya lumpuh.
Ada lagi seorang teman yang saat ini masih menjalani terapi radiasi karena kankernya bermetastasis ke otak dan tulang, bahkan di daerah sekitar dada sudah tumbuh benjolan-benjolan kecil akibat penjalaran ke kelenjar getah bening, tapi karena ketabahan dan kekuatan pikirannya maka sampai saat ini dia masih OK, bahkan setiap terapi ke RSCM dia naik kendaraan umum sendirian. Dia tidak mau dianggap sebagai orang sakit. Dia jalani kegiatan sehari-hari layaknya orang normal.Semoga Allah SWT melindungi wanita-wanita kuat ini.
Memang kadang terapi itu mengganggu kegiatan bekerja. Tapi apabila kita sudah sadar akan kondisi metastasis ini maka tidak ada jalan lain dalam mengontrol penyakit kita selain dengan cara melakukan pengobatan disela-sela kegiatan rutin kita.Yang penting diusahakan agar dalam menjalani terapi harus ikhlas tanpa ada rasa terpaksa dan terbebani.Selalu berprasangka baik kepada penyakit ( kanker ) yang ada di tubuh kita, tidak ada marah atau benci, berperilaku sebagai orang sehat, Insya Allah Tuhan selalu melindungi dan membantu saya dan teman-teman senasib agar kuat menjalani ini semua.
22 Tanggapan to "HIDUP DENGAN KANKER PAYUDARA YANG BERMETASTASE"
Informatif banget mbak..
Mbak,..saya juga mo copy artikelnya yaa…print dan taruh diblog utk bahan bacaan….
pagi berangkat kerja saya emang dah niat, mo googling gejala kanker payudara…karena pagi ini juga saya dapat kabar tetangga saya di Solo ada meninggal karena kanker payudara…kita biasa panggil Budhe….orangnya baik banget beliau suka bawakan kita makanan dan banyak tanaman anggrek…
Semoga khusnul khotimah yaa Budhe…:(
Saya benar2 tersentuh dan hampir menetes air mata ini. Walaupun saya seorang laki2, tapi ga kuat juga membaca tulisan mba ini. Karena memang sampai hari ini Ibu saya masih dirawat di rumah sakit. Dokter bilang kanker payudaranya sudah metastasis ke paru. Semoga Alloh memberikan kekuatan pada Ibu dan semua wanita penderita kanker…Semoga Alloh memberikan kemudahan….
Hi mbak Dhanty, saya sangat kagum atas segala kekuatan dan perjuangan untuk melawan itu yang namanya kanker. Aku yang menjalani kemoterapi 6 x aja, venaku (saluran untuk memasukkan obat chemo) sepertinya sudah mengeras semua. Maka betapa hebatnya mbak kalau sampai segitu banyak dichemo dan radioterapi, semoga dengan ketabahan dan keyakinan akan kebesaranNYA kuat menjalaninya.
Mbak,saya mau minta saran cara membujuk pasien dengan kanker payudara yang sudah menjalar ke tulang sehingga kini setiap hari punggungnya terasa sakit tdk tertahankandan kaki sudah mati rasa..Saya tdk tega melihatnyadan sudah sering saya paksa untuk berobat ke dokter tetapi ia selalu menolak dan berkeras memakai pengobatan alternatif walaupun hasilnya kurang menunjukkan perkembangan..help…
mba, puji Tuhan ats ketabahan yang diberikan pada mba dlm menghadapi kanker. Ibu say ajuga penderita kanker payudara yg telah bermetasis, apakah mba jg menjalani nurition therapy, klo iya apa saja yg boleh dan tidak di konsumsi. Saya juga lebih memilih medis, tp apa daya kondisi keuangan kami tidak memadai, Kalau boleh tau sekali radiotherapy dan cemo menghabiskan biaya berapa, adakah cara untuk meringankan biaya tersebut? Karena saya sudah agak menyerah dgn pengobatan medis dan akan beralhi ke pengobtan alternatif bisa ular. Tolong yah mba…trims…nely (n3ly_17@yahoo.com)
subhanallah,,,,,,,,,,,saya terharu setelah baca artikel mbak ini. Betapa perjuangan mbak menghadapi kanker payudara dan saya sangat salut atas sikap optimis mbak. saya sendiri kadang merasa takut jgn2 saya juga menderita kanker itu?? apalagi belakangan ini saya merasa nyeri di payudara bagian kiri saya. saya takut mbak,,,,,,apalagi kalau memikrkan biaya pengobatan kanker yg tidak sedikit. gaji saya dan suami tidak memungkinkan untuk melakukan pengobatan medis.saya ngeri harus memikirkan itu,,,,,,,,,,,
minta contoh photo untuk kanker payudara ya……tolong banget
berapa ya sekali chemotherapy
ass mbak, saya adalah penderita kpd dng metas ke pelvis, awalnya saya sangka salah otot biasa. tapi sekarang saya sedang menjalani kemo, siklus ke 5, minggu ke 3. atow kemo yang ke 15 karena saya seminggu sekali di kemonya, wkt pertama ketauan pada 2007 saya tidak sempat kemo, karena stadium msh dini, dan dilanjutkan dengan terapi dengan tamoxiphen.Tapi Allah berkehendak lain ternyata sel kanker itu sdh ada di tulang.Sekarang saya ada kesulitan berjalan tapi masih bisa pake tongkat. Semangat saya ada di anak2, suami dan keluarga. Saya berusaha berpikir positif, dan lebih menerima ini sebagai jalan hidup saya. Saya selalu yakin, sebagus2 nya dokter dan obat, tetap hanya Allah yang bisa menyembuhkan. Bagi para penderita kanker tetap semangat…. karena katanya menurut penelitian sel kanker ini bisa kalah jika kita selalu berpikir positif dan semangat menghadapi segala hal….
ass.mbak,saya cewek berusia 19 tahun,akhir2 ini saya sering mengalami sakit pada dada kiri saya dan sakit itu sudah saya rasakan selama kurangn lebih 1 bulan,dan terkadang saya jg sulit bernafas,mual,tenggorokan saya juga sering berdahak dan tangan saya juga sering berkeringat.saya mau tanya mbak,apakah itu ciri2 paru-paru basah?mohon bantuannya ya mbak.terimakasih….
1 | sima
Mei 8, 2008 pada 2:20 am
Mbak, semoga tetap bersemangat dalam berjuang melawan kanker… semoga semuanya berakhir dengan baik.
Boleh ya, saya masukkan ini dalam blog saya yg juga terkait dengan kanker, http://ayomari.blogspot.com?
trims.