Weblog Kanker Payudara

SAYA PASIEN KANKER PAYUDARA

Posted on: Desember 17, 2007

Saya akan berbagi pengalaman sebagai pasien kanker payudara. Baru-baru ini judul ” SAYA PENDERITA KANKER PAYUDARA” telah saya ganti menjadi ” SAYA PASIEN KANKER PAYUDARA” karena rasanya tidak enak membaca kata “penderita” seolah-olah saya menderita dan tak berdaya dan seperti tak pernah bersyukur, sedangkan sebagai pasien kanker kita harus bisa hidup harmoni dengan kanker apabila memang kanker itu masih ada didalam tubuh kita dan selalu bersemangat dalam menapaki hidup ini, kalau merasa menderita, gusar dan marah, menurut saya itu akan mengurangi kemampuan kita untuk bertahan dengan kata lain akan melemahkan diri sendiri karena sistem imun kita akan turun. Dan disini saya ingin mencoba menghilangkan anggapan yang telah melekat begitu lama didalam pikiran kebanyakan orang Indonesia bahwa pengobatan kanker itu menyakitkan, dan kalau kanker itu dioperasi akan menyebar, dichemotherapy juga badan akan sakit semua, dan mitos-mitos lain yang sudah beredar dan diyakini banyak orang. Padahal semua itu tidak benar dan bisa menyesatkan. Yang benar apabila pasien dibawa ke dokter sudah keadaan stadium lanjut, itu akan memakan biaya besar dan sulit untuk sembuh. 

Pada April 2004, tanpa sengaja saya menemukan benjolan dibawah puting payudara sebelah kanan. Dengan perasaan agak takut, saya mengunjungi seorang dokter Ahli Penyakit Dalam didekat rumah. Beliau lalu mengatakan bahwa benjolan ini sangat keras, lalu dibuatkanlah pengantar untuk periksa mammography dan USG. Esok harinya saya pergi ke RSCM untuk melakukan pemeriksaaan  Karena kekurang pengetahuan saya tentang penyakit kanker, ditambah tidak ada satupun dalam silsilah keluarga saya maupun suami yang menderita kanker, maka ketika menunggu giliran untuk USG dan mammo di RSCM, saya mendengarkan banyak masukkan dari keluarga pasien penderita kanker bahwa pengobatannya sangat menyakitkan dan kalau di operasi bisa menyebar ke mana-mana. Sehingga begitu saya peroleh hasil Mammography dan USG yang meyatakan benjolan tersebut diduga kanker, dan ukurannya 2.5 cm. Saya jadi panik dan sangat sedih. Kemudian dengan ditemani suami, saya ajak dia ke toko Gunung Agung untuk mencari informasi mengenai kanker dan pengobatannya. Disana saya malahan sampai ke rak-rak buku yang membahas masalah pengobatan alternative. Ada yang membahas pengobatan menggunakan jamur yang dilakukan oleh bekas PM Jepang, dan beberapa cara pengobatan yang lain. Akhirnya saya menemukan salah satu buku dari pengobat Herbal yang saat itu cukup terkenal dimana disitu juga dicantumkan alamat praktik dan nomor teleponnya. Sore itu juga ibu tersebut saya telepon, dan dia dengan ramah menjawab sendiri dan mempersilahkan untuk segera datang ke tempat praktiknya. Sebelum pergi ke tempatnya, saya mengunjungi kenalan seorang dokter yang saya harap beliau bisa memberi penjelasan dan bisa sedikit menenangkan saya yang sedang panic. Sampai ditempat praktiknya, malahan saya dibuat lebih panic dengan cara penyampaiannya yang menakutkan dan menipiskan harapan. Maklum saat itu pikiran saya memang sedang kalut. Akhirnya saya malah mendatangi tempat praktik pengobat alternative tsb ,

Saat itu pembicaraan dia terasa lebih menenangkan dan mengerti perasaan saya. Akhirnya saya putuskan untuk mencoba pengobatan dia, yang berupa 5 macam jamu rebusan ( Temu putih, Mahkota Dewa, Daun Dewa, Temu Mangga, dan satu lagi saya sudah lupa ) yang harus diminum 2x sehari. Setelah 4-5 bulan saya tidak merasakan kemajuan, saya pindah lagi mencoba ke pengobat dengan metoda Homeopathy, selama 2 bulan tidak berhasil ( Disini mungkin saya menemui Homeopath yang kurang menggali riwayat penyakit saya. Karena pengobatan ini memerlukan wawancara dengan pasien secara detail ). Saya kunjungi lagi seorang dokter yang menggunakan metode kedokteran konvensional + akupuntur selama 2 bulan. Pada saat berobat didokter itu benjolan saya mulai membentuk luka kecil yang mana luka itu saya pikir hanya lecet biasa. Dan anehnya Dokter juga memberi komentar bahwa luka tersebut hanya lecet biasa dan diberi obat untuk diminium dan dia bilang bahwa dalam beberapa hari luka itu akan sembuh. Tak membawa hasil, Lalu saya dapat informasi agar berobat ke Klinik khusus kanker didaerah Ciawi, yang dokternya datang dari negeri Cina. Disana, oleh dokter tersebut kanker saya dinyatakan sudah stadium tiga, karena sudah ada dileher dan ketiak. Saya disuruh berobat ke Cina. Tapi tidak mau karena tidak ada biaya, sehingga dia memberi ramuan yang jenisnya banyak sekali, dan harus diminium setiap10 hari sekali dengan biaya Rp. 3.500.000,-/ 10 hari . Setelah beberapa lama tidak berhasil juga, malahan puting saya menekuk kedalam. Saya pindah lagi menggunakan buah merah, ramuan2 lain,dan shinse yang katanya ahli khusus kanker. Saat itu luka dipayudara saya sudah sangat lebar, dan sering mengeluarkan darah dan nanah. Tapi tidak begitu sakit hanya nyeri sekali-kali saja sehingga saya masih bisa bekerja, menyetir mobil dan kegiatan-kegiatan lain. Sedang luka saya dirawat oleh shinse tsb, ramuan yang digunakan mulai dari singkong racun, keladi tikus, kunyit putih, dll , serta bermacam-macam salep. Memang meskipun lukanya lebar dan sering berdarah tapi sama sekali tidak berbau. Sehingga saya tidak terganggu. Sampai akhirnya perjalanan saya berakhir pada bulan Oktober 2005, lima hari sebelum hari raya Idul Fitri saya tidak bisa jalan ( lumpuh ). Orang bilang saya terkena syaraf kejepit. Lalu diurut oleh shinse tersebut. Selama 3 bulan itu saya merasakan sakit luar biasa kaki mengecil, tidak pernah tidur karena kesakitan yang amat sangat. Sampai berat badan saya turun 16 Kg. Dalam kondisi seperti itu akhirnya keluarga dan suami memaksa untuk berkonsultasi ke dokter ahli tulang belakang di RS. Pondok Indah karena saat itu yang terasa sangat sakit adalah pinggang belakang, pinggul sampai keujung ibu jari kaki kiri. Untuk duduk / berbaring di mobil saja sudah kesakitan luar biasa. Obat penghilang rasa sakitpun tidak mempan. Dokter menyuruh saya untuk melakukan MRI. Akhirnya ketahuan bahwa sakit saya  akibat metastasis kanker payudara ke beberapa tulang belakang, pinggul sebelah kiri dan paha kiri. Beliau bilang bahwa saya akan lumpuh dan sebaiknya segera konsultasi ke dokter ahli kanker.

Saya merasa sangat bodoh dengan perjalanan pengobatan yang selama ini saya lakukan. Padahal keluarga dari ibu saya mulai dari kakek buyut, kakak-kakak ibu, sampai sepupu-sepupu banyak yang berprofesi sebagai dokter. Saya sendiri background pendidikan adalah teknik sipil dan setiap hari selalu didepan computer dan buka internet. Tapi tidak pernah sedikitpun meluangkan waktu untuk membuka situs yang berhubungan dengan penyakit kanker. Inilah typical orang Indonesia kalau belum kepentok / belum jatuh tidak pernah ingin tahu. Saya tidak akan menyesali perjalanan pengobatan yang saya pilih selama ini, saya telah melakukan kesalahan besar. Tapi saya akan bangkit dan berjuang untuk bertahan. Insya Allah menjadi pemenang.

Akhirnya atas informasi teman dan saudara pada akhir Januari 2006 saya berobat ke Jakarta Breast Center ( d/h :Jl. Salemba I no. 11 sekarang di  Jl. Kramat 6 No. 15- Jakarta Pusat). Setelah mengumpulkan data seperti Biopsi, Bone scanning, photo thorax, USG abdomen, periksa darah CA 15.3. Yang tidak pernah sekalipun diperintahkan oleh dokter2 yang dulu merawat saya ( karena mereka memang bukan dokter Onkologi ). Bahkan yang katanya dokter dari Cina sekalipun. Data tersebut menyatakan bahwa :

  • Dari bone scanning diketahui ada penyebaran kanker di tulang no. 5, 9, 10. Joint antara tulang pinggul dan paha, pelvic.
  • Pada test CA 15.3 angka tumor marker saya 35 ( standar PRODIA tidak boleh lebih dari angka 30 ( < 30 )
  • Hasil biopsy : CA mammae dx, stadium IV. Hasil IH ( Immunohistokimia ) adalah bahwa status Kanker saya :
  • Reseptor Estrogen : Negatif
  • Reseptor Progesteron : Negative
  • C-erb-B2 ( HER 2 ) : Negative

Berangkat dari data itu maka dari hasil rapat team dokter yang merawat saya, diputuskan untuk dilakukan Radiotherapy sebanyak 10x. Saya melakukannya di RSCM, karena dokter Radiotherapy saya adalah kepala Radiologi RSCM. Biayanya pada saat itu ± Rp. 7.500.000,

Kenapa dilakukan Radiotherapy terlebih dahulu karena untuk mengurangi rasa sakit pada tulang2 saya yang sudah tidak bisa ditahan lagi. Awal Maret 2006 selesai Radiotherapy. Dilanjutkan dengan Chemotherapy sebanyak 6 cycle per 3 minggu sekali. Dimulai chemotherapy I pada tanggal 14 Maret 2006 ( chemo dilakukan di RS. Kramat 128 ) tapi sebelumnya saya harus melakukan Echocardiography untuk mengetahui kondisi jantung saya guna persiapan chemotherapy, check darah rutin terutama untuk mengetahui HB, Leukosit. Setelah lengkap semua mulailah dilakukan chemotherapy. Obat yang digunakan adalah TAXOL 240 mg, DOXORUBICIN 60 mg. 1 kali chemotherapy berikut obat-obat pre-chemo, obat untuk menaikkan Leukosit dan biaya Rumah Sakit, saya harus mengeluarkan Biaya ± Rp. 15. 000.000,- ( Nilai terbesar adalah obat Chemotherapy TAXOL, per 30 mg @ Rp. 1.283.000,- saya perlu 8 botol ).

27 Juni 2006 saya selesaikan Chemotherapy. Selain Chemotherapy, untuk memperkuat tulang dan menghilangkan rasa sakit pada tulang karena kanker, saya tiap bulan diinfus ZOMETA sebanyak 9 kali. Harga obatnya adalah Rp. 3.400.000,-/botol, Pada saat selesai menjalani Radiotherapy rasa sakit saya mulai berkurang, meskipun belum bisa jalan, tapi sudah bisa tidur 4-5 jam sehari, dan saya sangat-sangat bersyukur. Karena selama hampir 5 bulan tidak pernah tidur. Pada chemotherapy ke 3 luka & lubang dipayudara saya yang diameternya sudah mencapai 11 cm mulai mulai mengering dan menutup. Selama menjalani chemotherapy Alhamdulillah saya tidak merasakan side effect seperti yang sering diceritakan orang-orang, seperti mual, muntah, tulang merasa ngilu-ngilu, dll. Saya cukup kuat. Hanya kepala menjadi botak. Itu tidak saya anggap suatu hal yang berat, biasa-biasa saja, karena saya sangat ikhlas menjalani seluruh pengobatan, keinginan sembuh saya lebih besar, mungkin itu yang menyebabkan saya mempunyai energy besar untuk mengatasi side effect chemothearapy. Pada chemotherapy terakhir saya sudah mulai bisa jalan lagi, meskipun untuk naik undakan yang rendahpun saya masih agak kesulitan. Tapi setelah jalan 2 bulan dari chemo terakhir saya sudah bisa jalan lebih normal. Ketika team dokter saya melakukan rapat lagi, melihat kondisi saya yang sangat baik merespon seluruh pengobatan ini, tapi masih ada yang tertinggal, yaitu benjolan pada leher belum hilang meskipun mengecil, dan luka kanker saya meskipun sudah mengering tapi masih sensitive, yaitu kadang-kadang agak basah serta masih ada sisa tumor dipayudara, maka diputuskan untuk di Radiotherapy pada bagian leher, ketiak kiri dan dada sebanyak 38 x ( tahun 2006, biayanya kurang lebih Rp. 12.500.000 ) disertai dengan Chemotherapy yang diminum yaitu menggunakan XELODA 500 mg ( per butir Rp. 36.000 ), diminum 2 jam sebelum Radiotherapy sebanyak 2 butir, dan 2 butir pada malam hari. Bulan Januari 2007 saya selesai menjalani itu semua. Menggunakan XELODA pun saya tidak mengalami side effect yang berarti. Hanya ujung-ujung jari kaki menjadi kering, dan tidak lebih dari itu. Sebenarnya side effect XELODA antara lain adalah Hand and Foot Syndrome. Yaitu kulit tangan dan kaki perih karena pecah, mengelupas dan kasar. Setelah dievaluasi sisa tumor dipayudara masih ada menempel di tulang iga. Dan saya dianjurkan oleh team dokter untuk melakukan pengangkatan seluruh payudara kanan. Saya agak shock juga, bagaimana rasanya sebagai wanita hanya punya payudara satu ?.

Saya dan suami berdiskusi juga keluarga. Dan semua, terutama suami sama sekali tidak keberatan yang penting adalah kesehatan saya. Saya butuh waktu 1 bulan untuk memutuskan ya atau tidak. Akhirnya dengan pertimbangan untuk kepentingan yang lebih besar yaitu :

  1. Saya masih sangat ingin menunggui anak-anak hingga dewasa dan berumah tangga, kalau Allah mengijinkan
  2. Saya ingin mendampingi anak saya yang paling kecil ( saat itu 5 tahun ), bercerita seperti dulu sebelum dia tidur, mendampingi belajar. yang selama lebih 2 tahun tidak saya lakukan karena sakit.
  3. Saya tak ingin egois memikirkan diri sendiri dan mengabaikan karyawan yang sudah ikut kami selama kami berwirausaha. Tukang-tukang yang berharap dapat pekerjaan dari proyek-proyek kami
  4. Insya Allah sisa hidup saya menjadi lebih berkwalitas, lebih sehat. meskipun saya tidak sempurna, tapi masih bisa membantu orang lebih banyak lagi.

Akhirnya saya siap untuk dioperasi pengangkatan seluruh payudara kanan ( Mastectomy ) pada tanggal 21 Maret 2007. Operasi berjalan 4jam. Setelah operasi saya tidak merasakan kesakitan berlebihan. Semua saya anggap biasa saja. Hari ke 4 saya pulang. Merasa lebih lega karena sumber penyakit sudah hilang. Tapi tetap waspada.Dari pemeriksaan Histopatologi, setelah operasi hasilnya sesuai dengan pemeriksaan terdahulu yaitu jenis kanker adalah CA mammae Ductal Invasive jenis Solid Tubular dengan Grade 2 ( akan dibahas tersendiri ). Yang berubah adalah hasil IH untuk HER2 yang semula (-) menjadi (2+). Hal tersebut bisa terjadi karena pada waktu pertama kali dilakukan pemeriksaan IH, pada saat kanker saya masih berupa luka terbuka, oleh dokter hanya dilakukan usapan pada permukaan luka. Jadi tidak menggunakan jarum. Sehingga kemungkinan 30% nya HER2 nya adalah (-). Saat operasi otomatis lebih teliti, itupun scorenya 2+ jadi masih dalam posisi borderline sehingga diperlukan test tambahan yaitu test FISH untuk menentukan rationya. Setelah diketahui rationya setara 3.7 maka oleh team dokter disarankan agar saya menggunakan obat HERCEPTIN untuk memperlambat penyebaran sel kanker. Karena apabila HER2nya positif berarti kanker tersebut ganas, dan harus diperlambat pembelahan selnya dengan HERCEPTIN. Bersamaan dengan diketahui status HER2 saya, ternyata pada ketiak saya tumbuh benjolan kecil. Sehingga saya disarankan bahwa selain diinfus HERCEPTIN, juga harus dichemo lagi. Tapi dokter-dokter saya tidak memaksa, karena mereka tahu kondisi keuangan saya yang sudah babak belur. Semua kembali pada pasien sendiri, mau melakukan atau tidak. Tapi karena selama sakit saya pelajari semua tentang penyakit kanker payudara dari internet, dari brosur-brosur, Jurnal-jurnal yang dikirim oleh perusahaan Farmasi yang obat-obatnya saya gunakan. Jadi saya sangat tahu apa yang harus dilakukan pada kondisi saya yang telah stadium lanjut dan gambaran apa yang akan saya hadapi, dimana semua dilakukan hanya untuk meningkatkan kwalitas hidup. Akhirnya dengan kesadaran sendiri saya mau melakukan Chemotherapy lagi. Kali ini terdiri dari HERCEPTIN 300 mg + NAVELBINE 500 mg dimana harga HERCEPTIN dengan isi 440 mg harganya adalah Rp. 17.892.000,- dan NAVELBINE Rp. 4.000.000,- sungguh berat, tapi saya jalani karena saya focus pada hal yang lebih besar yang akan saya lakukan apabila kesehatan saya meningkat lebih baik. Saya yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan saya berjuang sendiri. Dan saya yakin dalam perjalanan untuk melakukan pengobatan pasti berkah2 Allah akan turun. Dan memang selama perjalanan pengobatan ini, untuk membeli HERCEPTIN saya dibantu oleh kakak dan adik. Sayang setelah dievaluasi pada chemotherapy ke 3 dan dari akibat yang saya rasakan, NAVELBINE tidak cocok untuk saya dan saya harus ulangi chemo lagi dengan obat yang lain, yaitu PAXUS 240 mg + XELODA ( 6 butir per hari @ 500 mg,2 minggu pemakaian, libur 1 minggu begitu seterusnya hingga 6 cycle. harga perbutir Rp. 36.000,- ) dan tetap memakai HERCEPTIN sampai selesai chemo obat baru. Jadi untuk sekali Chemotherapy dengan obat-0bat yang baru ini saya harus mengeluarkan biaya untuk obat-obatan + Rumah sakit sebesar Rp. 29.000.000,-/ 3 minggu. Sekali lagi kadang saya dapat bantuan yang tak diduga-duga yaitu dari beberapa orang yang menelpon saya bahwa dia punya sisa obat chemo yang persis seperti milik saya dan dijual dengan harga lebih murah. Jadi saya sangat terbantu. Kadang , pernah pada saat saya akan menjalani chemo ke-5 belum ada sepeserpun uang terkumpul, karena kebetulan kakak saya belum ada dana dan adik juga belum ada. Tapi Alhamdulillah pada hari dimana saya harus melakukan chemo, tiba-tiba adik saya pagi itu transfer uang sehingga obat-obat tsb terbeli. Dan chemo ke tujuhpun hampir tak jadi karena dana belum terkumpul tapi Alhamdulillah pada detik terakhir saya selalu tertolong. Jadi dalam setiap helaan nafas saya selalu bersyukur atas berkat2 yang dikaruniakan Allah pada saya. Saya tak pernah marah ataupun memyesal dengan adanya penyakit ini selalu ada hikmah di balik semua. Insya Allah saya dapat menyelesaikan chemo ini dengan baik pada tanggal 3 Januari 2008 ini. Dan Insya Allah kanker saya sudah cape membuat benjolan di tubuh saya, dan saya bisa melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat tanpa terganjal waktu untuk chemotherapy lagi.

Sebagai pasien yang berobat pada stadium lanjut seperti saya, memang banyak waktu dan biaya yang terbuang. Tapi itulah rahasia kehidupan seseorang. Dengan pendidikan yang cukup saya telah melakukan hal bodoh. Tapi pelajaran yang saya dapat adalah bahwa memang kadang manusia melakukan kesalahan fatal tapi jangan focus pada kesalahan tersebut. Menyesal sebentar tidak apa-apa tapi jangan berlarut-larut. Cepat bangkit dan memperbaiki diri. Fokus pada tujuan yang lebih besar & lebih baik, jangan lihat kebelakang lagi. Pada saat itupu bisnis saya dan suami bisa dibilang hancur, karena selama 10 bulan lebih aktivitas nol. Waktu hanya habis untuk berobat. Anak-anak di asuh nenek & kakeknya. Tapi kami berkomitmen tidak akan memecat karyawan apapun yang terjadi, lebih baik kami menjual rumah sebagai tambahan modal agar usaha biarpun sedikit-sedikit masih jalan. Sayangnya disaat kritis tersebut karyawan yang saya andalkan untuk mengganti saya sementara malah meninggalkan kami. Rasanya seperti sudah jatuh tertimpa tangga. Akhirnya dengan kekuatan yang ada, selama chemotherapy saya juga masih menghitung proyek kecil-kecilan yang saya mampu. Agar tidak kehilangan client. Karena dalam berwira usaha tugas saya adalah mengepalai estimasi dan pemasaran. Jadi dapat tidaknya proyek ada pada team saya. Sedang suami adalah penanggung jawab dan kordinator lapangan selama proyek berlangsung.Semua kami jalani bersama sebagai team. Maju terus dengan keyakinan bahwa Allah selalu mendampingi kami selamanya. Juga sebagai pasien, sebaiknya kita harus mengetahui seluk beluk penyakit kita sehingga setiap tahap pengobatan, kita bisa ikuti. Itu juga memperingan beban dokter. Karena seperti kita ketahui perbandingan antara jumlah dokter Onkology di Indonesia dengan jumlah pertambahan pasien kanker tidak seimbang. Makanya sebagai pasien kita juga harus aktif, untuk kepentingan kita sendiri juga agar bisa menjelaskan pada orang lain. Dan selalu terbuka pada setiap orang tentang penyakit kita, dan buat jaringan sehingga ketika kita kesulitan dana untuk membeli obat atau kita kelebihan obat, ada saja orang yang membantu ataupun membeli obat kelebihan kita. Juga setiap akan memakai suatu merk obat untuk chemotherapy selalu hubungi perusahaan Farmasinya, untuk mengetahui program apa yang bisa diberikan kepada pasien kanker yang tanpa tanggungan ( tanpa Asuransi, ASKES, maupun tidak ditanggung perusahaan karena berwirausaha ataupun karena hal lain ). Karena seperti saya yang berwira usaha, saya mendapatkan 2x gratis obat TAXOL dari PT. BRISTOL MYERS & SQUIB pada saat chemo thn.2006, juga 2x gratis dari PT. ROCHE INDONESIA untuk penggunaan HERCEPTIN saat ini. Sangat membantu. Dan minta perusahaan2 Farmasi tersebut mengirim brosur-brosur agar kita bisa mengetahui tentang obat-obat chemotherapy yang akan di infuskan pada kita. Selanjutnya, meskipun sakit jangan terlalu memikirkan penyakit kita, jangan mengasihani diri sendiri dan mengharap perhatian orang ( meskipun itu suami atau keluarga ) lain terlalu berlebihan, karena akan melemahkan diri kita sendiri. Tetap berkegiatan positif itu yang terbaik. Yang bekerja tetaplah bekerja meskipun speednya dikurangi sedikit. Selalu berdoa minta perlindungan dan kekuatan pada Allah SWT. Bagi yang muslim biasakan membaca Al-Qur’an beserta tafsirnya ( bukan terjemahannya )setelah sholat subuh. Dan tetap mengerjakan sholat bagaimanapun kondisi kita, apabila tidak bisa bangun khan kita diijinkan sholat sambil tidur, kalau tidak bisa berwudhu, kita dibolehkan tayamum. Jadi tidak ada alasan untuk tidak sholat.Rasanya akan sangat damai. Salam dari saya.

125 Tanggapan to "SAYA PASIEN KANKER PAYUDARA"

selamat yah bu, webblognya sudah online, semoga blog ini beranfaat bagi masyarakat luas, dan memberkan informasi sedanyak-banyaknya tantang penyakit kanker. menghilangkan stigma ketakutan terhadap usaha penyembuhan penyakit ini. Aaaaaaaamiiiiiiinnnnn…….

Bu. saya salut banget sama ibu. mrk yang berbagi ilmu dan pengalaman seperti ini, bisa dihitung dengan jari. semoga langkah ibu, menyebarkan informasi ini membuka semakin banyak mata tentang kanker. saya doakan ibu mendapat kemudahan jalan menuju kesembuhan. amiin..

Ibu, saya salut sekali dgn semangat ibu. Saya sendiri adlh penderita kanker payudara juga sdh dimastektomi kemudian rekonstruksi, kemotherapy selama 6x, radiasi 25x……… alhamdulilah sampai detik ini kondisi sy sehat dan baik sekali. Kalo sy boleh saran, ada herbal yg baik sekali utk pengobatan kanker, namanya Chang Sheuw Tian Ran LIng Yao, obat ini bagus sekali utk kanker. Saya juga konsum obat tsb ditambah dgn minum habbatussauda (jintan hitam), jus bit merah dicampur dgn apel malang, jus wortel, jus jeruk segar……… dan alhamdulilah kesemuanya sgt membantu kesembuhan sy. Sudah 1thn berlalu sy dpt memerangi kanker ini. Saya jg selalu memohon diberi kesempatan utk dpt mengasuh anak2 sy yg masih kecil2 sampai mereka dewasa nanti. Saya sgt yakin dgn semangat dan keyakinan utk sembuh yg tinggi, pasti kita akan berhasil bu

Terima kasih ibu Sesi, memang selama ini saya sudah mengkomsusi sayur & buah dengan cara food combining. Tiap pagi, mulai jam 7.00 s/d 11.30 saya hanya makan buah ( apel, pepaya, 2 lagi bisa apa saja, kecuali pisang, durian, kelengkeng ), jam 10.30 atau jam 11.00 saya selingi dengan susu kedelai, atau bubur kacang hijau. Jam 12.00 saya baru makan nasi + sayur atau sayur + lauk ( ikan atau ayam ). Sore hari saya biasa makan sayur memang seringnya bit+tomat, brokoli + timun, atau sayuran lain di buat salad tapi dressingnya bukan thousan island atau mayonaise. Sebaiknya jangan selamanya mengkomsumsi jenis sayur atau buah agar tidak kelebihan satu zat makanan saja. Memang tanpa suplemen atau vitamin apapun Alhamdulillah, saya selama chemo tidak mengalami efek samping yang berarti hanya rontok rambut dan leukosit agak turun saja. Mengenai Chang Sheuw …. ( biji bunga teratai, kan nama lainnya ? ), mungkin saya tidak berjodoh. karena sebelum sampai stadium lanjut saya sudah memakai beberapa obat alternatif. Sehingga sampai pada kesimpulan yang saya tulis diblog ini. Tapi jalan penyembuhan tiap orang tidak sama. Hanya Allah yang tahu.

Ibu, memang jalan penyembuhan tiap org tdk sama, krn kasus dan stadium yg diderita juga berbeda… tapi kan kita tetap hrs berikhtiar utk mengupayakan kesembuhan itu spt yg sdh ibu dan sy lakukan selama ini dgn menghindari makanan2 yg dpt memicu kanker tsb dll. Umur kita memang hanya Allah yg tau, tp dgn kita yakin kalo kita akan sembuh tentunya menimbulkan semangat dan kebahagiaan tersendiri bagi kita. Ada beberapa kenalan sy yg mempunyai kasus sama spt ibu dan sy, alhamdulilah sampai detik ini stlh 15 thn berlalu she could survive from breast cancer stage 4. so….. semangat dan menjauhi stress yg paling penting……..

Terima kasih ibu sudah shering disini, mugkin ada pasien yang sudah stage IV, bisa bercerita? sehingga bisa memberi inspirasi pada pasien lain. Seperti kita ketahui banyak juga pasien yang hopeless.

Salam kenal. Kanker memang tidak mengenal usia, saya 29th, 19 des lalu masectomy.tenyata grade 3. Grade ini membuat saya khawatir.Awalnya saya kira grade dan stadium sama. Saya masih menunggu hasil lab, saya belum tahu stadiumnya. Pengetahuan saya ttg kanker boleh dibilang msh kurang. Ada yg menyarankan pengobatan alternatif, ada yg menyarankan untuk tidak melakukan kemo. Terus terang, saya jd bingung. Saya blm melakukan bonescanning. Mohon bantuan saran.

Sari, jangan bingung. Setahu saya, seharusnya sebelum dilakukan operasi, dilakukan biopsy dulu. untuk mengetahui :
– stadium kanker ( ukuran dan penyebarannya )
– Sifat kanker : ER / PR negative atau positif . HER2 status ( postif atau negatif ) untuk menentukan jenis obat.
– Jenis kanker DCIS atau IDC atau jenis lain
– Mengetahui grade ( ganas atau tidak )
Kalau Sari sampai di mastectomy, berarti sel kanker itu ada yang ganas. Coba di baca hasil patologi & IH nya. Kalau ada yang ganas, sebaiknya dilakukan chemotherapy. Rasanya kalau obat alternatif belum ada yang bisa mematikan sel kanker yang ganas. Karena sayapun yang tahun kemarin sudah chemotherapy 6x. masih tertinggal sel kanker ganas yang hidup, sehingga harus dichemo lagi 9x. Jangan takut melakukan chemotherapy, saya yang sudah 15x melakukannya tidak ada efek samping yang berarti. Untuk chemo yang sekarang saya dimasukkan 3 obat sekaligus, dan itu memerlukan waktu 12 jam tiap chemo, kalau tahun kemarin cuma 2 obat jadi cuma 4 jam. Sehabis chemo saya seharian tidur tidak melakukan apapun. Hari ke dua saya sudah mulai kegiatan tapi belum banyak. Hari ke 3 sudah full speed lagi ( saya bekerja ). Yang penting makan buah dan sayur ( sayurnya jangan dimasak matang, bisa salad, di masak cepat jadi zatnya tidak hilang ) perhari saya makan buah 4 macam ( terutama apel dan pepaya, dua lagi bisa apa saja ), sayur 4 macam. Yang penting lagi menerima penyakit ini dengan sangat-sangat ikhlas. Jangan sekalipun marah pada Tuhan karena penyakit ini. Semua ada hikmah ( kebaikan ) didalamnya Jadilah orang yang selalu bersyukur akan nikmat yang diberikanNya. Sehingga kita menjalani kehidupan ini apapun bentuknya dengan ringan. Sekali lagi usul saya chemo saja, saya khawatir dikemudian hari ada penjalaran ke organ lain karena banyak yang kejadian seperti itu akhirnya makan biaya banyak. ( baca tulisan saya tentang Chemotherapy dan pengobatan kanker ).

Selamat sore bu, sharing ibu saya rasa sangat bermanfaat buat saudara yang mengalami kasus seperti ibu. Teman saya sudah mengalami operasi sejenis tumor di payudaranya sebanyak 2 kali (informasinya jenis tumor jinak), kini dia mengeluhkan sakit lagi karena ada benjolan lagi, yang sakit kalau di tekan, tindakan yang mungkin di ambil operasi lagi. Padahal waktu di USG setahun sebelumnya tidak ada indikasi tersebut (negatif), sehingga berpikir untuk pindah dokter. Dari pengalaman ibu (juga mungkin kawan lain) kemana sih sebaiknya berobat ke dokter atau ke alternatif, karena tidak setiap orang yang siap secara mental? Jika ditangani secara medis kemana yang paling tepat (dokternya teliti, dan pasien mendapatkan informasi yang detail, dan dapat membuat si pasien well prepared kalau misalnya harus mengalami tindakan pembedahan). Boleh tahu alamat dan nomor telpon Jakarta Breast Cancer (saya sudah coba hubungi tapi nomornya belum terpasang), dari informasi diberi nomor: 31901041. Menurut ibu juga apakah pengobatan alternatif dapat benar-benar mengatasi (menyembuhkan) tumor payudara? Terima kasih

Untuk Bpk. Udiyono, memang tumor kadang sifatnya seperti itu. Kita manusia tidak pernah tahu kapan dia akan berhenti membuat benjolan. bisa beberapa bulan kemudian, setahun kemudian atau berhenti hingga puluhan tahun, dan ketika kita tidak waspada dia akan datang lagi dengan kondisi yang kadang lebih parah. Karena kalau sudah punya tumor, berarti dalam tubuh kita sudah menyimpan sel tidak normal. suatu saat ketika perintah pembelahan sel abnormal terjadi, maka benjolan akan tumbuh lagi. Untuk kasus teman Bapak, apakah selama operasi berkali-kali itu ada hasil patologinya? yang didapat dari pemeriksaan jaringan tumor yang dioperasi. Dari hasil PA ( Patology Anatomi ) harus diketahui sifat tumornya. Kalau ada indikasi ganas atau sudah mengarah kekanker, rasanya obat alternatif tidak mempan. Saya sudah menggunakan hampir semua pengobatan alternatif, dan saya melihat beberapa pasien di Rumah Sakit tempat saya Chemo, yaitu pasien-pasien kanker yang menggunakan pengobatan alternatif hasilnya bisa dikatakan parah rata-rata kanker sudah membentuk luka. Sayapun selama 2 tahun mengunakan obat alternatif stadiumnya malah naik jadi stadium 4. Menurut pengamatan saya obat alternatif mungkin hanya cocok untuk pasien dengan diagnosa bukan kanker. Setahu saya pengobat alternatif tidak pernah membedakan apakah itu tumor biasa ataukah kanker ( Baca diblog ini ” APAKAH OBAT ALTERNATIF MENYEMBUHKAN” sebagai bahan pertimbangan). Perlu diperhatikan juga, apakah teman bapak dulu dibedah oleh dokter ahli bedah tumor ( Bedah Onkologi ). Cari dokter bedah yang sangat teliti membersihkan area CLEAR MARGIN ( baca diBlog ini ” PENGOBATA KANKER”).
Alamat JAKART BREAST CENTER adalah Jl. SALEMBA I no.11 ( Seberang RS. Carolus, ada jalan Salemba I ). Telp. ( 021) 39899165, 70009192

salam kenal mbak,
salut untuk perjuangan mbak yang tidak kenal lelah melawan kanker. salut untuk kesediaannya sharing, semoga bermanfaat bagi sahabat-sahabat yang lain. semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya pada kita semua, amin…
o ya, blognya saya link ya…

Salam kenal mbak, tetap semangat dlm menatap masa depan.. Jangan Putus Asa..Maju terus.

Saya ingin bagi informasi yang saya baca dari hasil penelitian dr Darryl See, PhD, seorang associate clinical profesor dari WHO, menyebutkan bahwa dari 20 orang pasien beliau yang kena kanker std 4 yang diperkirakan umurnya tinggal 4 bulan, setelah diterapi dengan Transfer Factor selama 6 bulan, 16 orang remisi sempurna dan dalam kondisi stabil, atau bisa dikatakan sembuh total, hal ini dilihat dari peningkatan jumlah TNF alpha dan peningkatan jumlah NK selnya, serta menurunnya tumor marker. sedangkan 4 orang lainnya meninggal. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain diet, gaya hidup, kepatuhan minum obat, dll.

Transfer Factor adalah molekul peptida yang berfungsi sebagai penguat sistim imun. Dia dapat meningkatkan aktifitas sel NK didalam sistim imun sampai 437% di dalam tubuh penderita kanker sehingga sel NK tersebut dapat mematikan sel kanker. Mungkin info ini dapat dijadikan referensi sebagai salah satu alternatif terapi Kanker. Mengingat terapi konvensional (Radiasi dan Chemo) bersifat menidurkan tetapi tidak mematikan sel kanker, belum lagi ditambah dengan efek sampingnya yang tidak semua orang tahan.

Salam sehat,
-Adi-
pramafitri@yahoo.com
+62812 28 92678

Salam kenal Mbak,

Wah kalo baca blognya saya salut banget…selamat ya bu…

Kebetulan ibu saya mengalami tumor payudara sebelah kiri dan hasil PA menunjukan (phyllodes histological malignant) dan sudah diangkat melalui masektomi. Dan alhamdulilah oprasi sudah selesai dan sekang masih dalam perawatan. Hari ini kami kedokter untuk pemeriksaan jahitan dan dokter bilang sebaiknya dilakukan radiotheraphy…

Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
1. Rumah sakit mana yang alatnya bagus untuk teraphy ini
2. Berapa kira2 biaya untuk sekitar 20 – 30x teraphy
3. Apa rasanya sewaktu theraphy ini.
Twerima kasihhhh

Regards
Milka

Hallo Milka, salam kenal. Senang sekali punya teman baru.
Mengenai Rumah Sakit yang alatnya bagus, saya tidak tahu pasti, tetapi setahu saya ada 5 RS. Yaitu RSCM, RS. Pertamina, RS. Dharmais, RSPAD Gatot Subroto. Diantara kelimanya, yang bagus alatnya adalah RSCM. Sebenarnya alat-alat di RSCM itu bagus-bagus, karena merupakan Rumah Sakit rujukan nasional. Hanya kurang bersih, dan pasiennya banyak sekali. Saya menjalani Radiotherapy di RSCM, pada tahun 2006, biaya untuk > 20 penyinaran adalah Rp. 12.500.000,- kabarnya sekarang Rp. 22.000.000 an. Ketika disinar ( Radiotherapy) tidak ada rasa apa-apa hanya pada area yang disinar, pada penyinaran ke 15 kulitnya mulai menghitam. Itu tidak apa-apa karena 10 hari setelah penyinaran juga normal lagi. Dan pada area yang sudah diberi tanda/gambar, jangan sampai kena air karena bisa melepuh atau lecet. Sedangkan lama penyinaran, tergantung berapa titik yang disinar. Setiap titik lamanya tak lebih dari 1.5 menit. Kalau di RSCM, penyinaran dimulai hari Senin s/d Jum’at. Setiap selesai 5x penyinaran sebaiknya periksa darah rutin. Karena kalau leukositnya turun ( dibawah 2500 ) biasanya tidak boleh di sinar dulu. Jadi sebaiknya hari Sabtu periksa darah, sehingga kalau ketahuan leukositnya turun bisa segera disuntik. Sehingga hari Senin berikutnya bisa meneruskan penyinaran. Kalau saya, untuk menaikkan leukosit di suntik NEUPOGEN kalau di Yayasan Kanker Indonesia harganya Rp. 830.000,-. Ada juga GRANOSITE tapi harganya agak mahal yaitu Rp. 1.200.000,-
Selamat menemani ibu berobat, semoga Allah melindungi dan mengkaruniai ibu mbak Milka kesembuhan.

salam kenal…

Mama saya seorang penderita kanker payudara, sudah periksa ke dr. Didit Tjindarbumi (RS Dharma Nugraha Jkt) dan disarankan unt operasi. Skr mama saya akan mencoba periksa ke dr. lain sambil menyiapkan mental untuk operasi.

Sebenarnya mungkin kanker mama saya belum mencapai stadium yg parah, tapi berhubung kurang informasi dan terlalu banyak omongan negatif dari teman2nya, mama saya jadi takut dan berpikiran terlalu negatif. Saya percaya blog ini bisa menjadi sarana yg baik untuk memacu semangat orang2 yang didiagnosa menderita kanker.

Saya berharap ada anggota blog ini yang bersedia sharing pengalaman dan motivasi (sayangnya mama saya agak gagap teknologi, jd gk bisa pake internet, hehe…). Jika ada yang berminat tolong sms ke 0817.926.9829 beserta keterangan pada hari apa dan jam berapa saja Anda bisa diajak berbincang-bincang via telp agar nanti kami tidak mengganggu aktifitas Anda…

Terimakasih banyak atas kesediaan Anda berbagi pengalaman…

Oh ya saya juga sedang mencari buku2 tentang perjuangan penderita kanker yg inspiratif dan pantang menyerah…tolong berbagi informasi ya, buku apa saja (ttg perjuangan penderita kanker) yg ada di pasaran…terimakasih buaaaanyaaak…

SYALOOM

perkenalkan nama RIA saya ingin menawarkan obat yg sangat berkhasiat untuk berbagai macam penyakit seperti:berbagi jenis kanker & tumor,jantung koroner,stroke,menghilangkan benjolan2 pd payudara,tbc,ambeien,migraen dll.produk ini bernama “sarang semut” yg berasal dr tumbuhan epifit sarang semut yg menempel di pohon pohon yg batang bagian bwahnya menggelembung berisi rongga-rongga yg disediakan sbg sarang semut jenis tertentu.”sarang semut” mengandung senyawa aktif flavonoid,tokoferol,fenolik dan kaya akan mineral penting seperti kalsium(ce),natrium(Na),kalium(K),seng(Zn),besi(P)dan magnesium (Mg) yg berguna sebagai antioksidan dan antikanker sehinga baik untuk mencengah penyakit dan membantu mengobati kanker,menangkal radikal bebas,meningkatkan efektivitas vitamin C dll. bagi yg berminat silahkan hub: RIA 081399986664 atau (021)99900015

PERKENALKAN..

SAYA CUMAN MAW TANYA PADA IBU YANG SUDAH BERPENGALAMAN DAN PUNYA PENGETAHUAN YANG LUAS TENTANG KANKER INI..

2HARI YANG LALU SAYA MULAI MERASA KESAKITAN PADA PAYUDARA SAYA..

JIKA DIPEGANG MERASA AGAK SAKIT..

SAYA SUDAH MELAKUKAN SADARI TAPI SAYA TIDAK MERASA ADANYA BEJOLAN..

DAN PUTING SAYA JUGA BIASA..

TIDAK ADA PERUBAHAN..

YANG MERASA SAKIT ADALAH BAGIAN SAMPING KIRI DAN
KANAN..

APA SAYA YANG TERLALU MEMIKIRKAN HAL INI? ATAU
MEMANK KONDISI YANG HARUS SAYA SERIUSKAN?

SAYA BINGUNG SEKARANG..

SAMPAE 2 HARI YANG LALU TIDAK PERNAH SEPERTI INI..

SAYA MAW TANYA BAGAIMANA BISA MEMBEDAKAN BENJOLAN DALAM PAYUDARA?

TOLONG INFONYA..

AKAN SANGAT BERARTI BAGI SAYA..

Payudara terasa sakit itu belum tentu kanker. Apalagi tidak ada benjolan. Kadang, kanker itu, meskipun sudah membentuk benjolan, ada yang tidak merasakan sakit sama sekali. Sehingga penderita merasa kecolongan.Benjolan kanker itu biasanya keras seperti batu.Kalau masih ragu, coba lakukan sadari lagi, dan rabaannya coba sampai keketiak dan leher.Kalau masih terasa sakit-sakit terus, bisa saja ke dokter bedah onkologi untuk konsultasi saja. Biasanya kalau meragukan, dokter akan menyuruh datang lagi 2 minggu setelah menstruasi. Siapa tahu itu hanya kelenjar karena hormon saja. Jangan khawatir, benjolan belum tentu kanker.

Selamat sore bu,

Akhirnya kawan yang masalahnya pernah saya tanyakan ke ibu sudah periksa ke JBC dan saat ini sedang mengatur waktu untuk pelaksanaan operasinya (sebelumnya ternyata sudah pernah dioperasi untuk kasus yang sama sebanyak 4 kali di RS lain). Jika sebelumnya untuk proses rawat inap dan operasi perlu tiga hari kenapa di JBC hanya 1 hari dan tidak inap (isolasi+operasi+pemulihan dilakukan pada hari yang sama). Apakah untuk recovery pasca operasi tumor payudara memang begitu, tidak perlu rawat inap? Lalu hal yang lain saya dapat info harus bawa (maaf) bra ketat dan bra full cup. Kenapa begitu? Apakah justru tidak sakit jahitan bekas operasi bila ketekan ketat. Mohon ibu yang pernah ditangani di JBC mungkin bisa berkenan menjelaskan. Terima kasih sebelumnya sudah berkenan menjawab pertanyaan saya.

Jadi teman bapak sudah bertemu Dr. Evert, ya. Mengenai operasi ini, memang bukan operasi besar, jadi pasien bisa pulang hari itu juga. Saya sering lihat pasien-pasien yang setelah operasi, diistirahatkan dikamar, lalu 2 atau 3 jam kemudian dia langsung pulang. Tapi kalau teman Bapak khawatir dan ingin menginap di Rumah Sakit, bisa juga. Mengenai bra saya memang kurang tahu, pak. Kalau ada pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal, ketika Bapak atau temannya sedang di JBC, bisa menemui dr. Ratna. Dia adalah asisten para dokter disana. Saya juga selalu kontrol ke dokter Evert tiap seminggu atau 10 hari sekali tiap hari Rabu, dan ke Prof. Zubairi tiap 4 miggu sekali.Semoga kita bisa bertemu,ya Pak. Salam kenal dari saya, Danty.

mbak,
blog ini bagus sekali, banyak informasi yang sangat bermanfaat.
terimakasih mbak Danty sudah berbagi.

sima

Selamat Pagi,
Saya mau tanya Bu, sekita 1,5 bulan lalu sebelah kiri puting payudara kiri saya terasa sakit sekali sehingga kalau tiduran miring ke kiri sakit seperti di tusuk2 padahal saya sering periksa sendiri dan tidak merasa ada benjolan (atau saya salah meriksanya?). Setelah 3 hari tersiksa akhirnya saya memeriksakan diri ke dokter umum dengan maksud mendapat rujukan untuk USG payudara.
Dokter umum yang memeriksa saya bilang tidak ada benjolan apapun tapi saya tetap memaksa minta rujukan tsb. Akhirnya saya melakukan USG dan hasilnya diketahui ada fam – tumor jinak dan saya dirujuk lagi ke dokter bedah tumor. Setelah saya bertemu dokter bedah tsb dikatakan kemungkinan hanya kista dan bukan tumor, kemudian saya diberi obat cina berupa extract kedelai untuk diminum setiap hari 2 butir pada jam yang sama dan diminta datang lagi sebulan kemudian.
Hasil dari minum extract kedelai itu sakitnya berkurang hingga saat ini, dan waktu saya kontrol lagi kemarin dokter bedah itu hanya bilang sakit kemarin hanya karena pemadatan (saya gak ngerti maksudnya apa?) dan tetap di beri resep obat cina itu (bisa dibeli juga tanpa resep) sampai saat ini saya masih konsumsi extract kedelai itu dan saya juga diminta stay away from bakso (padahal saya bukan penggemar bakso) ataupun makanan dengan pengawet.

Pertanyaan saya, kira2 apa benar payudara yang sakit kemarin itu tidak berbahaya? menurut teman kerja saya yang juga dokter, dia bilang tidak ada hubungannya antara extract kedelai itu dengan sakit saya dan tidak bisa menyembuhkan sakit saya, jadi dia berpendapat sakit itu hanya masalah hormon saja. Saya ingin sekali periksakan diri ke JBC tapi belum sempat kesana. Apa yang mestinya saya lakukan ya?

Terima kasih atas jawaban, dan saya sangat bersyukur ada blog ini karena saya yakin banyak sekali manfaatnya bagi yang memerlukan maupun yang hanya ingin tau.

Salam,
NS

Saya nggak ngerti tentang extract kedelai. Bagaimana cara kerjanya koq bisa mengecilkan benjolan?. Apakah sudah di USG lagi sehingga dokter yakin bahwa benjolan itu hilang?. Kalau benjolan itu memang cuma hormon biasanya diobati bisa hilang.

Selamat pagi Ibu,
kalau USG lagi memang belum Bu, dan saya juga gak ngerti untuk apa extract kedelai itu, yang pasti saat ini nyeri payudara kiri saya sudah hilang dan mengenai benjolan dari awal memang saya tidak dapat meraba atau menemukan benjolan berarti Bu. Saya berpikir untuk memeriksakan diri ke JBC secepatnya, bagaimana menurut Ibu? terimakasih banyak atas masukan Ibu.
Salam,
NS

NS, kalau sebagai second opinion ke JBC juga tidak apa-apa.karena benjolan yang tidak teraba itu belum tentu sudah hilang.

Maaf,sblmny pgn tau informasi almt n no.telp JBC ada di mana ya skrg.ni lg bth bgt pgn berobat pydr.thanks

Untuk sementara alamatnya adalah Jl. Salemba I no. 11-Jakarta Pusat. phone :(021)39899165 ; 70009192

Ass
Selamat Malam Ibu…
Senyum tulus iklas dari saya dan keluarga. salam kenal.
Saya sangat senang sekali ada artikel ini, saya adalah anak laki2 dari seorang Ibu yang dulu pernah menderita kanker payudara, dan Ibu sudah Meninggal Pebruari 2006, 2 tahun silam…semoga Ibu di ampuni dosa2dan kesalahanNya.dan diterima amal IbadahNya.

nah, yang ingin saya tanyakan pada ibu makanan apa kah yang sebaiknya kita konsumsi untuk tubuh kita agar kita meminimalkan dan tetep sehat… setahu saya dari pengalman dan cerita orang 2 yang menderita kanker… disebabkan makanan yang mengandung MSG/penyedap rasa… apakah benar itu BU? terimakasih atas penjelasan dan infonya…Wass

Walaikum Salam, Wr, Wb,
Agar tubuh lebih sehat, perbanyak makan buah dan sayur minimal 4 buah dan 4 sayur sehari. Dan biasakan makan malam paling lambat jam 19.00. Karena apabila diatas jam itu makanan kita ada mengandung daging2an, maka makanan itu harus menginap diusus sampai besok siang, baru diolah. Artinya, makanan itu sudah membusuk diperut. Tubuh kita mayoritas (80%) mengandung basa, 20% asam. Daging, dan makanan lain yang mengandung lemak adalah mengandung asam. kalau tubuh terlalu banyak mengandung asam, maka akan banyak penyakit yang datang. Jangan banyak makan gorengan terutama yang dibeli diluar rumah. Karena minyaknya tidak bisa dipertanggung jawabkan ( sudah berapa kali pakai? ). Untuk lebih jelas silahkan baca artikel saya diblog ini tentang : MAKANAN / NUTRISI UNTUK PASIEN KANKER. Meskipun Bapak tidak terkena kanker bisa mencobanya.

selamat siang bu, salam kenal, saya salut banget dan merasa terbantu setelah membaca blog ini.. saya doakan semoga ibu selalu diberi kesehatan..
saya seorang ibu dari 2 anak balita,umur 31th,2minggu terakhir ini di puting PD kiri saya terdapat benjolan kecil yang pada awalnya agak bengkak/memerah dan sekarang sepertinya sudah menjadi pus karena berwarna kekuningan,sakit kalau ditekan,saya merasa benjolan itu mulai membesar,skrg kira2 diameternya 4mm, saya sudah melakukan SADARI,tidak menemukan benjolan lain, menurut ibu kira2 apakah benjolan tsb berbahaya?dan kalo ke JBC apakah ada recomendasi sebaiknya ke dokter siapa? trimakasih atas sharingnya

Amin, terimakasih atas doanya. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua. Sri apakah masih menyusui? kalau, ya, mungkin itu hanya penyumbatan air susu saja. Berbahaya atau tidak suatu benjolan, hanya dipastikan lewat biopsi. Kalau mammography juga bisa mendeteksi antara kanker atau bukan. Sri lebih baik kedokter Onkologi, tidak harus ke JBC juga nggak apa-apa. Saya menyebut JBC dalam beberapa tulisan saya karena rasa terima kasih saya kepada dokter-dokter yang merawat saya, dan mereka tidak pernah menentukan umur saya tinggal berapa. DI JBC hanya ada 4 orang dokter, yang merupakan team. Yaitu Dr. Evert adalah ahli bedah Onkology, Prof. Suhartati ahli Radiology Onkology, Prof Zubairi Djurban ahli Hematology Onkology, dan serang dokter ahli Patology.

trimakasih sekali atas balasannya ya mbak,mungkin boleh ya saya panggil mbak saja?
saya sudah tidak menyusui mbak,pada kedua anak saya masing2 hanya mendapat ASI sampai bulan kedua,setelah itu ASI saya mengering dengan sendirinya..sekarang anak kedua saya berumur 1,5thn.
sekali lagi trimakasih atas sharingnya mbak,saya mungkin dalam waktu dekat akan periksa ke dokter onkologi..karena sampai sekarang benjolan di PD saya yang berisi nanah belum pecah juga ataupun belum mengecil…

Segeralah ke dokter Onkology jangan ditunda, khan itu belum tentu kanker. Kankerpun pengobatannya tidak menakutkan seperti perkiraan banyak orang. Teknology berkembang terus, jadi tidak ada alasan untuk ditunda. Wassalam.

coba buka website ini :

Home


banyak orang yang divonis hidup tinggal beberapa bulan lagi, malah berangsur-angsur kondisi terus membaik dengan makan obat ramuan Dr.Theo , di Penang, Malaysia.

Tante saya juga kanker stadium lanjut dan kanker sudah mulai menyebar ke organ lain. Saat ini kami sekeluarga memutuskan untuk mencoba berobat ke Cancer Care Penang Malaysia itu, berharap jalan akhir pengobatan.
Dan sebenarnya di Indonesia jg ada perwakilan Cancer Care Indonesia, namun obatnya berbeda dengan yang langsung dari Penang. Jadi Kami saat ini berusaha semaksimal mungkin pengobatan disana.
Semoga informasi saya bermanfaat,
GBU

Sekedar Info :
setau saya (setelah saya banyak research di gogle)
banyak sekali pantangan makan bagi penderita kanker, mulai dari Daging ( semua daging baik ayam, sapi, dll , sama sekali tidak boleh mengkonsumsi) , dan juga gula. Kedua hal itu merupakan makanan bagi sel kanker. jadi sebaiknya, hanya makan makanan sayur2an yang direbus dan fresh.
Berikut saya bagikan research yang saya dapat (maap blum diterjemahin ke indo) :
CANCER CELLS FEED ON:
a. Sugar is a cancer-feeder. By cutting off sugar it cuts off one important food supply to the cancer cells. Sugar substitutes like NutraSweet, Equal, Spoonful, etc are made with Aspartame and it is harmful. A better natural substitute would be Manuka honey or molasses but only in very small amounts. Table salt has a chemical added to make it white in colour. Better alternative is Bragg’s aminos or sea salt.

b. Milk causes the body to produce mucus, especially in the gastro-intestinal tract. Cancer feeds on mucus. By cutting off milk and substituting with unsweetened soya milk cancer cells are being starved.

c. Cancer cells thrive in an acid environment. A meat-based diet is acidic and it is best to eat fish, and a little chicken rather than beef or pork. Meat also contains livestock antibiotics, growth hormones and parasites, which are all harmful, especially to people with cancer.

d. A diet made of 80% fresh vegetables and juice, whole grains, seeds, nuts and a little fruits help put the body into an alkaline environment. About 20% can be from cooked food including beans. Fresh vegetable juices provide live enzymes that are easily absorbed and reach down to cellular levels within 15 minutes to nourish and enhance growth of healthy cells. To obtain live enzymes for building healthy cells try and drink fresh vegetable juice (most vegetables including bean sprouts)and eat some raw vegetables 2 or 3 times a day.
Enzymes are destroyed at temperatures of 104 degrees F (40 degrees C).

e. Avoid coffee, tea, and chocolate, which have high caffeine.
Green tea is a better alternative and has cancer-fighting properties. Water-best to drink purified water, or filtered, to avoid known toxins and heavy metals in tap water. Distilled water is acidic, avoid it.
Please read about the PH balance in water and the Tao on Detox.

Memang data itu benar, tapi bukan berarti setelah mengkonsumsi seperti itu kanker tidak recurrance lagi paling tidak sistem imun menjadi tinggi. Dulu setelah tahu terkena kanker, atas saran seorang shinshe saya memang menjadi vegetarian ( hanya makan sayur, buah, tempe sama sekali tidak makan daging ) tapi karena sifat kanker saya yang progresif maka semua sia-sia. Stadiumnya naik terus, bahkan sampai luka terbuka. Sekarang saya mengikuti pola diet food combining ( menyeimbangkan asam dan basa dalam tubuh ). memang daftar dari a s/d e benar, tapi sekarang saya masih mengkonsumsi ayam (organik/kampung), ikan. dan dengan mengurangi gula,n makan nasi 1x sehari, minum susu hanya susu kedelai yang plain maka selama chemo saya menjadi kuat dan tetap bisa bekerja seperti biasa. ( secara lengkap lihat tulisan saya : MAKANAN / NUTRISI BAGI PASIEN KANKER ). Terima kasih atas sharingnya.

ibu………. sy pasien kanker payudara stadium 3….. masa kemo dan radiasi sdh selesai sjk 2007 kemarin. skrg sy hrs kontrol ke dokter setiap 6 bln sekali…, yg ingin sy tanyakan sy sdh diberikan tamoxifen oleh dokter tp tdk pernah sy minum krn menurut artikel2 yg sy baca tamoxifen memang bagus utk penderita kanker pydra tp ada juga sight effect nya.. spt kemungkinan terkena kanker rahim. Pertanyaan sy, apakah ibu sendiri meminum tamoxifen? jika ya apa yg dirasakan selama mengkonsume obat ini??

Saya tidak menggunakan TAMOXIFEN karena kanker saya berkembang bukan oleh hormon. Tapi oleh protein HER2(+).Sehingga dihambat perkembangannya antara lain dengan HERCEPTIN. Jadi TAMOXIFEN dan obat-obat hormonal lain hanya digunakan untuk pasien kanker payudara yang kankernya berkembang karena hormon Estrogen dan Progesteron. Atau biasa disebut receptor Estrogen (+) dan rceptor Progesteron (+). Untuk lebih jelasnya baca artikel saya diblog ini tentang MEMAHAMI HASIL TEST PATOLOGY. Tidak usah takut menggunakan TAMOXIFEN menurut teori memang side efectnya seperti itu, tapi khan semua obat memang ada side efectnya, dan tidak semua pasien yang menggunakan obat hormonal akan terkena kanker rahim. Cobalah anda timbang-timbang lebih mendalam apakah banyak manfaatnya atau mudaratnya ( kerugiannya ) menggunakan TAMOXIFEN itu?. Usul saya pakailah dulu, jangan khawatir. Kalau perasaan Indrayanti selalu merasa takut dan khawatir, malahan akibatnya buruk.

Assalamualaikum w.w.
Saya salut dan kagum pada mbak atas semua infomasi yang sudah di sharing dengan kami semua disini.
Saya ingin berbagi mengenai perasaan saya karena menderita penyakit saraf terjepit di punggung dan penyakit ini membuat saya putus asa karena sakitnya luar biasa dan sangat mengganggu aktivitas saya bekerja apalagi saya tergolong orang yang aktif bertugas keluar kota (dalam sebulan saya bisa terbang keluar kota lebih dari 4 X), berdasarkan hasil searching saya di internet dan membaca artikel2 yang terkait dengan penyakit yang saya derita dinyatakan bahwa penyakit tsb tidak akan sembuh 100 %, selama ini saya telah menempuh berbagai pengobatan baik melalui alternatif maupun medis yang telah menghabiskan waktu dan biaya, namun tidak ada yang memberikan hasil maksimal, sehingga hal ini menyebabkan saya sering bertanya dosa apa yang saya lakukan sehingga Allah Swt menghukum saya seperti ini dan tidak jarang juga saya merasa Allah Swt tidak adil pada saya.
Namun begitu saya membaca ketegaran dan keluarbiasaan mbak dalam menghadapi & menyikapi penyakit mbak, menyadarkan saya bahwa saya harus tegar dan kuat seperti mbak. Mulai sekarang saya juga tidak akan pernah mempertanyakan Allah Swt lagi atas penyakit yang saya derita, karena dibalik ini semua pasti ada hikmah yang diberikanNYA, saya akan berkompromi dengan penyakit tsb dan akan menjalaninya dengan tawakal dan ikhlas. Sekali lagi terima kasih byk ya mbak, ternyata Allah Swt telah memberikan saya petunjuk dan hidayah-NYA melalui sharing yang mbak lakukan disini, saya doakan semoga dibulan yang suci ini Allah Swt menyembuhkan penyakit mbak, karena Dia lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Wass w.w.

Nelfida Djamil

Terima kasih juga telah berkunjung ke blog saya, yah, kita sebagai umat Rasulullah SAW yang merupakan penghulu para Nabi, tapi penderitaan beliau begitu berat, seolah merupakan mock-up dari penderitaan umatnya, maka kita sudah seharusnya tidak boleh mengeluh atau mengadili Allah SWT atas penyakit kita. Khan belasan bahkan puluhan tahun sebelumnya kita selalu sehat, bukan?. Hanya disaat sehat kita kurang bersyukur,ya. Mengenai penyakit Nelfida, setahu saya di RS. International Bintaro ada dokter yang ahli untuk urusan-urusan syaraf kejepit?. Tapi saya pernah baca juga di majalah Nirmala, bahwa ada orang yang sakit seperti itu, lalu dia dilatih berenang, akhirnya dengan latihan berenang itu dia sembuh. Tadinya juga orang itu sampai nggak bisa jalan saking sakitnya. Silahkan coba.

saya penderita kanker payudara juga,mohon bantuannya untuk menjelaskan maksud dari hasil IHC.
Her-2 negatif
ER Positif,total score 6
PR Positif,total score 8
Diagnosa PA : invasif ductal karsinoma mammae (low grade malignancy)

Dokter onkologi yg merawat saya pelit sekali memberi informasi.saya sudah di mastectomi. tks atas tanggapannya.

Dari hasil Imuno Histokimia ( IH ) milik Ica, berarti kanker Ica adalah sbb:
HER-2 negative,Artinya sel kankernya tidak memproduksi protein HER2 yang menyebabkan sel kanker cepat membelah sehingga akibatnya cepat menyebar. Apabila HER2 positive, maka untuk mengerem percepatan pembelahan / penyebaran sel kanker pasien akan dianjurkan menggunakan obat yang disebut targetted therapy diantaranya : HERCEPTIN, TYKERB. Kalau Ica tidak perlu.
ER Positive (6) & PR Positif (8), artinya adalah sel kanker itu tumbuh / berkembangnya karena hormon ER ( Hormon Estrogen ) dan Hormon PR ( Hormon Progesteron ) untuk mengurangi keaktifan ke2 hormon tsb, Ica akan diberi obat hormonal therapy yang biasanya diminum selama5 thn. Kadang dokter juga menyarankan untuk pengangkatan indung telur, untuk mengurangi keaktifan hormon2 tsb.
Diagnosa Patology Anatomy ( PA ):
Invasif Ductal Carsinoma Mammae, berarti kankernya jenis invasif yang berada di saluran susu. Karena jenisnya invasif ( mudah menyebar ), maka sebaiknya setelah mastectomy, terapi selanjutnya yang harus dijalani Ica adalah radiotherapy dan chemotherapy, berhubung gradenya rendah, mungkin dosis chemonya tidak terlalu berat.Untuk lebih jelasnya silahkan baca diblog ini artikel2: MEMAHAMI HASIL TEST PATOLOGY, STADIUM DAN GRADE DALAM KANKER PAYUDARA, JENIS-JENIS KANKER PAYUDARA. OK, Ica, tetap berjuang dan pantang menyerah. Selalu jaga makanan dan jangan lengah, karena kanker adalah pencuri yang lihai.

Salam
Smoga kita diberikan kekuatan dan semangat.
Dari beberapa kesaksian yang memiliki kasus kanker payudara setelah mencoba produk kesehatan (alami dan bioorganik), Mereka membuktikan manfaat dan khasiatnya, Dengan penuh keyakinan dan rasa optimis mereka berangsur-angsur pulih dan mendapatkan hasil analisa lab secara medis bahwa mereka telah total sembuh dan terbebas dari penyakit kanker yang diderita.

Spesifikasi Produk :
1 Vigor Rousing kapsul
2 Chitosan kapsul
3 Cordysep Mysellium dan
4 Calcium

Info : http://www.intijamur.blogspot.com
Cp : 081578527599

Semoga Dapat Bermanfaat

Vian

terima kasih telah menulis blog yang sangat bermanfaat ini , memang pengalaman pribadi melebihi pengetahuan dari yang lain .

sebetulnya saya ingin mencari tahu soal kanker payudara karena saudara saya baru saja di periksa dokter ( di singapore )dan menemukan ada benjolan di PD kanan dan kirinya . Belum di ketahui itu kelenjar , tumor atau kanker, dokter mengatakan u/ segera di biopsi , karena alasan biaya ($ yang terus menaik ) dan tempat tinggal maka itu semua harus di tunda . Sejak dulu saya tau kalau puting saudara saya tidak menonjol keluar tapi kedalam . setelah membaca blog ini saya baru ingat , apa karena kelenjar yg sudah dia punya sejak kecil yang menyebabkan puting di dalam , apa karena puting di dalam merupakan tanda2 yang harus diperika sejak dulu ??

yang saya tau bila melakukan biopsi , dan ternyata dokter mengakatakan kalo itu kanker , maka pengobatan tidak boleh di tunda. setelah biopsi biasanya sel tumor bergerak lebih cepat .
ayah saya juga penderita kanker melakukan pengobatan selama 3 tahun 4 bulan dan akhirnya meninggal 2 taon yang lalu , dari hidung ke tulang dan akhirnya ke getah bening. Beberapa nama obat yang ibu sebutkan juga di gunakan untuk pengobatan ayah saya, yang paling inget ZOMETA dan TAXOL.

untuk menambah sel darah putih ( kurang dari batas normal tidak boleh melakukan kemo) , dulunya sering di berikan suntikan sama dokter yang harganya cukup mahal , tapi akhirnya ada yang bilang mengkonsumsi ikan gabus ( orang jawa bilang ikan kotok) bisa meningkatkan sel darah putih dan ternyata benar , tapi pada waktu membeli ikan lebih baik mencari yang gendut , karena lemak pada ikan yang berfungsi sebagai obatnya.

saya akan mengenalkan blog ini ke saudara saya , semoga dapat membantu dia. sekali lagi Terima kasih atas tulisan blog ini bu ..

Hallo, Rosa. Kalau dokter menyatakan harus biopsi, biasanya dia curiga dari hasil rabaan tangannya. Selain biopsi, seharusnya pasien juga harus melakukan mammography dan USG payudara. Biopsi tidak menyebabkan kanker menyebar, karena menyebar atau tidaknya kanker, tergantung dari jenisnya. ( lihat tulisan saya diblog ini mengenai jenis-jenis kanker payudara ). Saya dulu sebelum parah, juga tidak dibiopsi, tapi karena melakukan pengobatan alternatif. Puting susu yang masuk kedalam, itu juga merupakan salah satu tanda kanker, tapi sebaiknya saudara kamu segera melakukan segala pemeriksaan agar apabila memang kanker, bisa segera ditolong agar tidak terlambat.

Terus berjuang ya ibu, dengan doa & semangat, semoga kita bisa menghadapi & melewati berbagai cobaan dengan hati yang ihklas, amin.

Have a Nice Day
Ryan & Kenny

Rosa, biopsi itu merupakan satu paket terapi. Artinya bila hasilnya jinak syukur, tidak ada lagi tindakan selain kontrol secara berkala. Bila ganas yah pengobatan harus dilanjutkan.

saya salut dengan perjuangan pasien kanker.Saya rasyak anak dari ibu penderita kanker saya mohon bantuan spirit dan semangat karna ibu saya baru mulai kemoterapi pertamanya di RS.ibnu sina.ibu saya sendiri merasa ketakutan atas efek kemoterapi tapi kami sekeluarga memberikan support.Tapi saya sangat butuh informasi yang banyak tentang penyakit ini spirit dari para mantan pasien kanker.Rasyak 0411-5221451 / o81342961836 email: aras_09uh@yahoo.co.id.terima kasih muda2an ALLAH SWT memberikan kekuatan bagi kita semua. wassalam

Tolong bilang ke ibu, bahwa tidak usah takut. kalau merasa takut sebelum hal yang sebenarnya terjadi, nanti tubuhnyapun akan tersugesti jadi sakit. tapi kalau tenang, ikhlas dan isi dengan doa, Insya Allah semua bisa dilewati. Ingat setiap perjuangan dalam mencari kesembuhan dan selalu berpegang pada bimbingan Allah, maka apapun hasilnya harus ikhlas. pada saat kita sampai pada ujung perjuangan kita maka Insya Allah, Tuhan akan menunggu dengan rewardNya.

Boleh tanya, sebetulnya JBC yang benar beralamat dimana? Salemba atau Kramat?

Thanks,
Monica

Tiga bulan terakhir ini JBC telah berpindah ke Jl. Kramat VI no. 14A. Telp : (021)3107483

saya wanita berusia 21 th.dipayudara saya ada benjolan tetapi benjolan itu tidak keras. setelah saya periksa ke okter spesialis Rs. Charitas palembang ternyata di payudara saya itu hanya tumor jinak dan diberi obat. setelah diberi obat benjolan itu ada yang menhilang dan mengecil. mohon petunjk nya bu sebenarnya penyakit apa yang saya derita apakah tumor biasa atau sudah menjadi kanker. terima kasih atas jawabanya..

Terima kasih untuk cerita ibi mudah-mudahan ibu selalu tegar
Saya berharap bisa mendapatkan penjelasan dari ibu. Bulan 9 tahun kemarin saya menemukan benjolan di PD sebelah kanan saya dan detak kan PD saya begitu cepat. Benjolan itu tidak terasa keras,setelah diperiksa ke dr. spesialis ternyata saya menderita tumor jinak payudara dan kelebihan hormon dan diberi obat. Setelah minum obat dari dokter benjolan saya mengecil.

kalau menurut keyakinan dokter benjolan itu memang hanya akibat hormon, ya nggak usah resah. apalagi seandainya usia kamu masih dibawah 20 thn, maka jarang terjadi kanker payudara. Tapi karena kamu pernah ada benjolan di PD, maka mulai sekarang harus jaga makanan, banyak sayur dan buah dalam menu makanannya, jangan gemar ngemil apalagi untuk makanan yang manis-manis dan gorengan.rajin olah raga.

Ass.Wr.Wb
Salam kenal bu, saya reza.Saya mncoba cr info ttg knker payudara diinternet dan ternyata saya nemuin blog ini.
Saya adalah anak dr seorang ibu penderita kanker payudara yang sdh 1thn lbh mncoba utk brobat alternatif. Sebelumnya ibu saya telah dilakukan biopsi thn 2007 lalu dan positif kanker payudara jenis ganas.
Saya sdh konsul dgn sdr saya yg seorang dokter jg dan dia mentarankan untk dlakukan tindakan pngangkatan. Pada saat itu pilihan kami srba sulit dikarnakan terbentur masalah biaya. Akhrnya kmi memutuskan utk mnjalani pngobatan alternatif namun sampai saat ini ketiak ibu saya malah timbul gnjolan dan dirasa sesekali terasa sakit apabila mlkukan kgiatan fisik yg berat spt mngangkat ember penuh cucian dsb.
Akhrnya saya ingin mncoba lg dgn pngbatan altrnf lain krn apabila dilakukan tndk medis spt cemmo, kami krg mampu utk mnjalankan terapi trsebut dkarnakan kterbatasan biaya. Tapi yg terpnting kan smngat saya slaku anak untk trus brusaha mncari pengobatan alternatif lain dan dorongan smangat buat ibu utk tetap brusaha dan jgn mnyerah, ya kan bu..

Saya sgt brtrimakash kpd ibu atas pnglaman yg tlah ibu brikan trutama bagi saya org trdekat yg mncintai ibu saya krn saya ingin skali mlihat ibu saya smbuh dan sehat dan bisa mlihat saya tmbh dan mencapai masa depan. saya slalu brdoa sama Allah SWT agar ibu saya dismbuhkan dan izinkan saya bisa mmbahagiakan beliau dan saya ingin beliau mlihat saya brkluarga dan mmpunyai anak dan saya bisa memberikan beliau cucu.

Sekali lagi saya ucapkan terimakasih.

wassalam…

Reza, saya ikut bersimpati kepada kamu dan keluarga atas musibah yang ibumu alami. Kalau saya baca dari tulisanmu, agaknya kanker ibumu telahmenjalar ke Kelenjar Getah Bening di ketiak. memang sangat riskan sekali apabila pasien sudah didiagnosa menderita kanker, dan kondisinya seperti ibumu tapi melakukan pengobatan alternatif. akan lebih menderita ibumu itu kalau sampai payudara yang terkena kanker menjadi luka terbuka. apakah kamu sudah pernah berusaha mengikutkan beliau ke program Jamkesmas. Kalau ini program pemerintah utk menolong warga yang tidak mampu. apabila bisa, maka seluruh pengobatan akan ditanggung pemerintah, atau carilah bantuan ke Yayasan-yayasan yang peduli kanker ( Yayasan Kanker Indonesia, atau Yayasan yang dikelola oleh institusi-institusi terkenal ). Karena obat alternatifpun tidak murah sebenarnya. apabila ibumu segera ditangani, maka beliau bisa juga mendapatkan obat chemo yang harganya tidak sampai 5 Jt sekali pakai. Jadi tolonglah beliau, carilah bantuan medis, karena kalau dengan kanker, kita berkejaran dengan waktu. OK, selamat berjuang

Dear Ibu Danty,

Sebelumnya salam kenal dari saya. Saya seorang suami di mana istri saya menurut perkiraan saya terkena kanker payudara walaupun dari hasil biopsi menggunakan jarum tipis hasilnya negatif.. memang di sarankan untuk di lakukan test histopatologik, tapi saat ini saya masih belum dapat meyakinkan istri saya. Karena takut dengan vonis itu. Saat ini istri saya berobat secara herbal dan mengkonsumsi makanan vegetarian murni dan saran dari ahli herbal saya ini untuk tidak di lakukan biopsi karena kemungkinan akan menyebabkan penyebarannya semakin cepat. Pertanyaan saya, apakah bila saya berkunjung ke dokter onkologi, beliau bisa mengetahui dengan hanya melihat bahwa istri terkena kanker payudara ? Karena di sekitar payudara istri saya sudah ada luka seperti nanah. Dan kalau salah makan akan menyebabkan kesakitan yang luar biasa.
Yang terakhir, mungkinkah saya menghubungi ibu untuk sekedar bicara tentang penyakit ini dan cara memotivasi istri saya. Terima kasih atas perhatiannya.

Salam
Yosef

Dimana istri Bapak melakukan biopsi? mengapa bisa dinyatakan negatif? apakah hasilnya sudah pernah dikonsultasikan dengan dokter bedah Onkology?. Selain biopsi test apa lagi yang sudah dilakukan? untuk kanker PD, selain biopsi istri Bapak harus melakukan test-test sbb :
– Test darah CA15.3 ( penanda tumor dalam darah )
– Mammography ( untuk mengetahui apakah benjolan itu
kanker? )
– Photo thorax ( rontgent paru-paru ) utk melihat apakah
ada penyebaran ke daerah paru-paru
– USG dada, abdomen dan ketiak, utk mendukung pemeriksaan mammography, untuk mengetahui apakah ada
penyebaran didaerah perut dan Kelenjar getah bening diketiak dan leher.
Itulah pemeriksaan standar untuk mengetahui apakah pasien benar terkena kanker PD. Seharusnya dari biopsi juga bisa diketahui stadium kanker, sifat dan pemicu kanker ( apakah oleh hormon atau faktor lain ). Dari hasil inilah team dokter Onkology ( bedah Onkology, Hematolog Onkology, Radiolog Onkology, Patology ) akan merundingkan tindakan apa yang akan dilakukan pada pasien. Kalau memang sudah ada luka pada kanker, obat herbal tidak akan membantu juga pola makan vegetarian. Kalau tidak segera diobati, luka itu akan semakin membesar dan berbau sangat busuk. Lama kelamaan dia akan melubangi payudara pasien, dan kemungkinan sudah ada penyebaran. Tolong nasehati istri bapak, agar jangan lari dari kenyataan, hadapi semuanya dengan ikhlas. Kalau dia tidak mau berobat dengan benar, berarti dia egois, hanya memikirkan diri sendiri, tidak memikirkan akibatnya terhadap anak, suami dan mungkin akhirnya juga pada keluarga besar. Pengobatan kanker, apabila dijalani dengan ikhlas, tanpa mengingat dan menyesali masa lalu maka akan terasa ringan tidak menakutkan seperti bayangan orang pada umumnya. o,ya pendapat pengobat herbal itu sangat menyesatkan. penyebaran kanker bukan kerena biopsi, tapi karena memang sifat kankernya. sayapun dahulu tidak berani dibiopsi, toh menyebar juga. Apakah dia bisa membedakan sifat kanker dan memberi obat herbal sesuai sifat kanker PD tsb?. dan apakah dia bisa menghentikan pelebaran lukanya?. Jangan sampai Bapak dan Istri hanya disuruh membayar mahal tapi tidak ada suatu kepastian apapun dari dia.

dear Ibu, terima kasih atas jawabannya, waktu dulu memang prosedurnya sudah melalui mammografi, USG, memang biopsi yang di lakukan hanya menggunakan jarum halus bukan biopsi yang sebenarnya sehingga mendapat jawaban negatif. Sampai saat ini memang belum di lakukan pemeriksaan darah. Untuk itu saya akan berkunjung ke JBC. Sekali lagi terima kasih atas sarannya.

Salam

dh Bu Danty,

Dear Ibu, terima kasih atas info yang sangat berguna bagi penderita kanker sehingga bisa mendapatkan gambaran yang positif.
Bu, ibu saya terkena kanker payudara dan mempunyai luka yang ada cairan dimana lukanya cukup besar dan saat ini vonis dokter kankernya sudah menyebar ke payudara sebelahnya.
Saat ini ibu saya sudah menerima chemo yang benar dari rumah sakit dengan ukuran kanker yang mengecil dibandingkan sebelum di chemo dokter.
utk jenis kankernya dari hasil biopsi adalah her2 3+.
Bu, apakah seorang yang menderita kanker jenis her2+ tidak boleh minum susu? dgn alasan kelebhan protein ( her2 )?, apakah ibu ada pengalaman ttg immunocal jika diberikan pada penderita kanker her2 dapat mengobati atau malah berbahaya? karena immunocal mengandung protein.
Terima Kasih

saya penderita kanker darah stadium lanjut, apakah setelah saya melakukan chemotheraphy saya bisa sembuh lagi berapa persen harapan saya untuk hidup, atau sudah tidak ada lagi harapan untuk saya umur saya msh muda masih remaja lah saya ingin sekali menikmati masa2 remaja saya tanpa adanya kanker yang bersarang di tubuh saya,

Pho, kesembuhan ada di tangan Tuhan. Tugas kita hanya berusaha dan berdoa. nggak usah takut dan khawatir bahwa kanker akan kambuh lagi. Selama badan kamu terasa lebih sehat, berkegiatanlah seperti biasa, hanya pasti kamu tahulah batas-batasnya karena ada kanker dalam tubuhmu. Jangan memusuhi kanker yang ada didalam tubuh, tapi jangan juga mengalah sama dia. yang penting jaga daya tahan tubuhmu, sehingga dia sulit berkembang. O,ya saya juga pasien kanker stadium lanjut, dan tulang belakang dan sebagian tulang tengkorak sudah terkena kanker, tapi saya berusaha nggak mikirin biarin saja, selama kita masih bisa melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain go ahead saja.

Dear dr.
Awal tahun 2008 saya menjalani operasi untuk mengangkat rahim dan ovarium kiri saya karena kanker serviks stadium Ic. Hasil lab menunjukkan bahwa disemua irisan operasi tidak terdapat adanya benih kanker, getah bening bersih dan pada semua organ yang diambil sampelnya juga dinyatakan bersih. Berdasarkan hasil lab tersebut saya memberanikan diri untuk tidak menjalani chemotherapy sampai dengan sekarang ini. Dok, dalam 3 minggu terakhir saya merasa payudara saya sering sakit terutama di bagian puntingnya. Awalnya saya mengira hanya karena kebiasaan suami saya yang suka mengisapnya pada waktu kami berhubungan badan atau karena saya sudah menghentikan kebiasaan mengencangkan otot lengan dengan memakai dambel… tapi kok rasa sakit itu masih ada sampai sekarang ini. kadang2 hilang dan kadang-kadang muncul lagi terutama kalau sedang berbaring. Saya sering meraba payudara saya namun tidak menemukan adanya benjolan. Terus terang saya trauma dengan rumah sakit dan kondisi saya sebelumnya. Dok apa mungkin kanker serviks saya menular ke payudara? apa saran dokter? trimakasih

Hallo, Kikan salam kenal. ngomong-ngomong, saya bukan dokter, lho. Saya pasien kanker payudara. dan cerita diatas adalah pengalaman saya menghadapi kanker. Saya nggak begitu mendalami kanker serviks tapi pada prinsipnya, sih kanker khan sama saja. Maka kalau membaca penjelasan kamu, memang dari hasil PA terlihat area disekitar sumber kanker sudah bersih, tapi kenapa dokter menyarankan chemotherapy? alasannya adalah mereka takut ada sel kanker yang sudah lepas dari selubungnya dan sudah beredar mengikuti aliran darah. kadang itu tidak bisa terdeteksi oleh alat kedokteran. karena alat itu juga kemampuan mendeteksi terbatas.Nah mengenai kanker serviks yang menjalar ke payudara sepertinya sih nggak ada, biasanya metastasenya bukan kepayudara. Apabila memang dipayudara terdapat benjolan, maka itu bukan metastase dari kanker serviks tapi memang dulunya sudah ada. Kalau mau lebih jelas, lebih baik kamukonsultasi dengan dokter Onkology yang dulu menangani kamu. Semoga jawaban saya sedikit membantu.

mau tanya bagaimana cara menghilangkan rasa mual sehabis kemo selain obat dari dokter???

Untuk menghilangkan mual, selama ini saya cukup mengkonsumsi obat yang diberikan dokter saja. biasanya ada 3 macam, tapi saya lupa namanya, harus baca resep-resepnya dulu. Kebanyakan, sih mual tersebut akibat asam lambung yang naik, konstipasi, dll yang berhubungan dengan lambung. rata-rata 3 hari setelah chemo akan hilang.karena kondisi lambung kembali normal. Pada saya, apabila BABnya sudah normal, maka kondisi akan kembali seperti semula, sehingga bisa bekerja dengan normal.

trimakasih ya bu buat info nya!!!
Saya mahasiswi UI semester 4,tgl 4 maret 2009 kemarin saya divonis dokter kena tumor. Tapi Dr nya bilang supaya lebih akurat saya harus mamography ke RS yg lbh berkualitas.Hari senin tgl 9 ini saya harus mamography di RSPI,saya sangat takut kalo seandainya hasilnya benar2 tumor ganas(kanker payudara).Dulu benjolan di dada saya masih kecil tapi setelah belakangan ini benjolan nya makin gede,tubuh saya makin kurus drastis sampe berat badan saya sekarang 39 kg dari 50kg. Saya sering sesak nafas dan pucat & tidak nafsu makan. Tolong bantu doa yah supaya hasilnya bukan tumor ganas….jujur saya takut banget.Saya masih muda lagi 21 tahun.

Fransiska, saya akan berdoa khusus untuk kamu. Memang kamu masih muda sekali, wajar kamu takut.Tapi apapun hasil mamographynya hadapi dengan besar hati,ya.Berdoalah, agar Tuhan selalu melindungi kamu. Apapun hasilnya, jangan pernah marah pada Tuhan. Bersyukurlah akan hidup yang dikaruniakan padamu, apabila sekarang perasaanmu nggak karuan, ketahuilah kamu tidak sendiri. dan ingat meskipun orang terkena kanker, bukan berarti akan mati besok, khan. Motivasi dirimu bahwa kamu akan baik-baik saja, apapun yang terjadi

Pertama, saya mau bahas soal pantangan makan bagi pasien kanker. balasan ordinary_yellow yg soal pantangan makan bagi pasien kanker jg pernah saya lihat di internet yg judul artikelnya update john hopkins. ternyata itu hoax. saya tau itu hoax jg setelah bahas soal ini di suatu forum yg isinya anak2 medis. ini linknya biar lebih jelas http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1252002&page=10

Kedua, soal sarang semut. Ibu saya jg sempat mengkonsumsi produk tersebut dan sepertinya tidak efektif untuk menyembuhkan kanker PD nya.

Ibu saya jg pasien kanker PD. Benjolan sudah ada sejak ibu melahirkan anak pertama, kira2 umurnya waktu itu 24 tahun. Setelah ibu menopause, benjolan makin membesar. Selama ini ibu saya kekeh dengan pengobatan alternatif karena beliau tidak percaya pengobatan medis setelah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana penderitaan adiknya saat dikemo, ditambah lagi adiknya meninggal setelah 2 tahun menjalani operasi dan kemo.

Agustus 2008, ibu saya berobat alternatif ke kalimantan. Saat itu PD kiri ibu saya sebesar tempurung kelapa. Di sana ibu saya diobati sensei dengan cara dipanasi bagian PD nya dengan obat. Beberapa bulan kemudian muncul lubang bernanah di PDnya. Karena ga ada tanda2 PD mengecil, si sensei menyerah dan ibu dapat sensei lain.

Sensei ke 2 mengobati dengan cara menaburkan bubuk yg katanya bubuk mutiara ke dalam lubang luka PD ibu yg saat itu sudah membesar (lubang berdiameter 7cm). 5 bulan ibu berobat di kalimantan tp ga ada perubahan ke arah yg lebih baik. Melihat kondisi ibu yg makin parah, akhirnya kami sekeluarga membawa ibu pulang ke tangerang. Tapi ibu masih kekeh gamau berobat medis.

Akhirnya kami membawa ibu ke sensei yang membuka praktek di mall. Di sana, sensei ke 3 membersihkan luka ibu yg kotor bertabur bubuk mutiara bekas penanganan sensei sebelumnya. Selama 1 bulan PD ibu dibalut obat ramuannya, lukanya tiap hari dibersihkan dari nanah dan darah. tiap hari selama kurang lebih 1 bulan, ibu dicekoki bermacam2 obat ramuan sensei yang harganya dahsyat.

Setelah 1 bulan keadaan ibu tidak membaik dan kami merasa ditipu, akhirnya kami mendapat rekomendasi dari teman soal TCM (Traditional Chinesse Medicine). Sampai sekarang sudah kurang lebih 1 bulan ibu menjalani terapi dari TCM.

Tiap hari ibu diinfus (sebelumny ibu sempat hampir pingsan, kebetulan ibu jg menderita DM, sudah 1 bulan lebih ibu hanya berbaring di kasur, tidak kuat duduk lama). Tiap hari luka PD ibu diberi H2O2 dan lukanya dibersihkan dari daging2 yg telah mati. Sekarang PD ibu sudah mengempis tapi lukanya masih belum menutup.

Dulu waktu ibu masih berobat di kalimatan, saya sangat berharap ibu saya mau menjalani pengobatan medis, apalagi stl melihat kondisi PD ibu yg sudah parah. Tapi mengingat pengalaman tante saya (Adik kandung ibu) yg meninggal stl operasi dan kemo, saya jadi ragu.

Dear antikanker, kalau benjolan di PD sudah mengempis, tapi luka belum menutup, berarti kankernya masih sangat aktif. Memang sulit memberi pengertian orang yang pernah melihat kejadian pada saudara sendiri ketika meninggal setelah menjalani terapi kanker. Kalau ibumu hanya percaya padapengobatan TCM, maka sementara yang bisa dipantau apakah sel kankernya sudah tidak merajalela lagi setelah beberapa lama melakukan pengobatan TCM adalah secara rutin ( 6 bulan sekali ), lakukan USG payudara & mammography pada payudara yang sehat, USG ketiak, abdomen, photo thorax, bonescanning dan periksa darah CA15.3 ini biayanya cukup terjangkau ( kurang lebih total Rp. 1,5 jt ) ini untuk mengetahui apakah sudah ada penyebaran sel kanker ke organ lain. kalau ada, hentikan saja TCMnya itu berarti pengobatannya sia-sia dan hanya membuang uang saja. Pengobata suatu penyakit apapun itu terutama penyakit degeneratif berat seperti kanker, bagaimana respon tubuh terhadap obat adalah tergantung pada pasien sendiri kalau pasien selalu gelisah, tidak bersemangat, tidak yakin akan sembuh, selalu menyesali nasib, selalu bertanya dalam hati kenapa bisa terkena kanker, dll yang menunjukkan sifat negatif, maka biasanya dia akan lemah. pasien harus full semangat, lupakan masa lalu yang sudah tak mungkin kembali, selalu berdoa kepada Tuhan dengan penuh keyakinan dan jalani terapi dengan ikhlas maka meskipun kondisinya sudah seperti ibumu ( kalau saya baca kondisinya, itu kemungkinan besar sudah STAD 4 ) meskipun kemungkinan sembuh kecil, tapi kualitas hidup akan tetap prima. Sayapu sudah stadium lanjut, dan menjalani terapi dan dipantau oleh team dokter terus-menerus, tapi kwalitas hidup saya membaik, dan tetap bisa beraktivitas seperti semula. Jadi kesimpulannya meskipun adik ibumu tidak beruntung, bukan berarti peristiwa yang sama akan menimpa ibumu. Banyak pasien yang stadiumnya lebih rendah dari saya, tapi satu persatu meninggal juga, semua itu tergantung dari diri kita sendiri dalam menyikapi hidup, dan pertolongan dan kasa Tuhan. Semoga ibumu menemukan pengobatan yang benar.

Terima kasih atas balasannya. Saya benar2 bingung. Gatau harus bagaimana. Saya ga tega liat kondisi ibu sekarang. PD mengempis tapi daging bertumpah ruah. Kadang masih merasakan sakit di PD nya. Sudah 2 bulan ibu terbaring lemah. BAB tidak lancar. Mulut perih penuh sariawan. Gimana cara jaga kebersihan rambut n mulut pasien saat kondisi terbaring lemah? Mau makan juga ga berani kasih sembarang makanan. Makanan yang diperbolehkan malah membuat ibu tidak nafsu makan. Saya benar2 bingung apa yang boleh dan apa yang ga boleh dimakan pasien kanker?

Baru aja saya bilang ke ibu supaya mau dipotong (operasi) PD nya. Tapi ibu cuma diam, ragu. Saya juga ga berani memaksa ibu menjalani pengobatan medis karena saya sendiri ga pernah liat bagaimana keadaan pasien kanker PD stad 4 yang berhasil menjalani terapi medis.

Dear Antikanker, saya merasa berkewajiban memberi tahu kamu, tapi semua berpulang pada pasien dan keluarga. Saran saya hentikan saja TCM itu karena sungguh-sungguh tidak ada gunanya kamu dan keluarga hanya buang-buang uang percuma. Ibumu harus segera dibawa ke Rumah Sakit untuk diinfus dan luka payudara dan tubuhnya akan dibersihkan oleh perawat. Saya menduga sudah ada penjalaran ke organ lain karena BABnya susah. Tapi semoga saja tidak. Kenapa pengobat TCM itu tidak pernah menyuruh pasien untuk melakukan test-test standar kanker? Ibumu pasti sangat menderita. Kalau kamu ingin bertemu pasien-pasien yang survive meskipun PDnya sudah habis semua, datanglah ke Yayasan Kanker disana selain ada pertemuan rutin survivor kanker, juga ada group pendukung pasien kanker yang bisa mendatangi rumah pasien yang tidak mau berobat. Kalau tidak kunjungilah blog CISC yang linknya ada diblog saya ini, minta beberapa anggotanya untuk memberi pengertian ibumu. Sayapun pasien stadium akhir dan saya bersyukur sampai hari ini masih survive. Berundinglah dengan keluarga, kalau perlu paksa ibumu karena sudah tidak ada cara lain selain dibawa ke RS. Dan PD ibumu itu tidak akan langsung dipotong karena kondisinya seperti itu, dokter akan memeriksa seluruh kondisi tubuhnya apakah bisa dilakukan chemotherapy, yang tujuannya untuk mengeringkan lukanya itu. dan melihat sudah ada penjalaran ke organ-organ lain tidak. kalau masih memungkinkan chemotherapy akan dilakukan yang diharapkan bisa mengeringkan lukanya. Baru setelah lukanya mengering dan memungkinkan dilakukan operasi maka akan dilakukan. setelah operasi kemudian dilakukan penyinaran yang bisa dikombinasi dengan chemotherapy ringan atau sinar / radiotherapy dulu baru kemudian chemotherapy lagi.Semoga ibumu masih tertolong. Salam

Halo Ibu apa kabar, semoga tetap semangat dan bertambah sehat setiap harinya. Semoga Ibu masih inget saya pernah bertanya sekitar Juni 2008 mengenai benjolan yang ada di PD kiri saya. Saya akhirnya berhasil bertemu dr. Evert di JBC dengan membawa USG kedua (USG maret 2009) yang hasilnya kurang lebih masih sama dengan USG pertama May 2008. Beliau bilang positif tumor dan harus di operasi angkat. Sebetulnya saya sudah ada janji operasi di JBC pada akhir April besok, cuma setelah saya pikir2 lagi kenapa ya Dr. Evert tidak menyarankan Biopsi dulu Bu? apa memang seperti itu ya penangannya? Saya khawatir jangan2 ganas.. trus nanti diambil malah memicu kanker?. Saya juga ada kendala masalah uang operasi yang gak sedikit Bu, karena JBC tidak menerima kartu kredit maupun kartu asuransi jadi saya bingung (waktu janji operasi saya gak terpikir soal uang yang terpikir hanya mau cepat2 di operasi), apa mudah saya operasi ditempat lain dengan diagnosa dr. Evert? Karena di rumah sakit pertama yang saya datangi (RSMK) sampai 2x dokter bedah tumornya mengatakan itu bukan tumor dan hanya pemadatan biasa Bu. bagaimana menurut Ibu, kira2 kalau bisa di RS besar lainnya dimana ya Bu. Terima kasih banyak sebelumnya. Wassalam

NS, semuanya berpulang pada kamu sendiri. Kemana hati kamu mantapnya. Kalau dokter Evert tidak menyarankan biopsi, bisa saya mengerti maksud beliau adalah untuk menghemat biaya yang dikeluarkan oleh pasien. Karena pada saat operasi otomatis akan dilakukan biopsi, khan didalam R. Operasi itu akan ada dokter patologynya. dan jaringan hasil operasi akan dianalisa kurang lebih 1 minggu ( namanya laporan Patology )untuk mengetahui jenis tumornya. kalau ganas ya berarti kanker dan harus ada terapi lanjutan, tapi kalau ternyata tumor biasa, ya tinggal jaga makanan dan pikiran saja. Operasi tidak mennjadikan benjolan berubah jadi kanker. kalau memang kanker, ya kanker. Kalau tumor, ya tumor. Kalau dokter ke-2 menyatakan itu hanya pemadatan saja, lalu apa tindakan beliau selanjutnya. kalaupun harus operasi juga, tunggu saja hasil laporan Patologynya apakah benar hanya pemadatan atau bukan.

Halo Bu terima kasih atas jawabannya. InsyaAllah saya mantap mau operasi dan percaya dokter, cuma memang ada sedikit pertanyaan ttg biopsi yang mengganjal dan lupa bertanya kepada dokter Evert. Mengenai tempat operasi mungkin saya akan tanya langsung by email ke dokter Ratna di JBC. Thanks Ibu
Salam, NS

NS, saya doakan semoga hasil operasi, benjolan itu hanya tumor biasa.

Salam kenal,
saya umur 53 th, sudah di mastektomy Okt 2008 oleh Dr.Didid Tjindarbumi di RS Dharma Nugraha.
Diagnosis PA Carcinoma Mammae duktal invasif
Reseptor estrogen negatif
Reseptor Progresteron negatif
c-erb-B2 Positif (97.5%, intensitas kuat) Setara 3= pada score Herceptest
Cathepsin D Positif (95%, intensitas sedang-kuat)
P 53 negatif
Sugtype Scirrhus
Grade II
Satu dari 5 kelenjar getah bening mengandung metastasis
Apakah ibu bisa menterjemahkan hasil PA saya di atas?

Saya sudah menjalani kemoterapi selama 6 kali dengan Taxol dan Dolorubicin, dan sekarang masih menjalani radioterapi untuk 25 kali (sekarang sudah ke 18) di RS Persahabatan. Biayanya sekitar 12.5 jt , lebih murah dan nyaman dibandingkan RS lain.

Mengenai diet, saya biasa makan roti gandum, juga semangkok bubur havermut yang dimasak dengan susu kedelai. Rasanya lebih gurih. Makannya bersama pisang untuk pemanis. Dokter jantung saya menyarankan agar saya mengkonsumsi 1 buah pisang ambon/barangan setiap hari, bagus untuk jantung saya yang sempat turun magnesium dan kasiumnya.
Juga jus campuran bit, wortel dan tomat (apabila dicampur apel, saya sulit BAB).
Jus buah campuran pepaya atau jambu biji, belimbing atau jeruk, apel, ganti2 tergantung buah yang ada.
Kalau apel saya usahakan minimal makan 1 buah sehari, diluar yang di jus, karena apel (yang dikupas kulitnya) sangat dianjurkan bagi kita. Apakah itu sudah bisa dianggap makan 4 buah dalam sehari?
Jus sayur hijau belum saya coba. Adakah yang bisa bantu memberi saran campurannya untuk menghilangkan bau langunya?
Ada info juga dari pasien kanker yang berobat di Malaysia, menurut ahli gizinya, hindari susu yang mengandung asam folat, maka susu yang aman bagi penderita kanker adalah Ensure dan Prosure (yang ini rasanya kurang enak).

Pertanyaan saya :
Supaya tidak menyebar lagi, apakah benar sebaiknya saya mengkonsumsi obat herbal, dan adakah saran kemana saya harus berobat herbal?

Salam Kenal, saya ingin berbagi informasi dari pengalaman saya dan kerabat2 terdekat saya yang sudah sembuh, meringankan rasa sakit saat di kemo dan penyembuhkan para penderita kanker di seluruh Indonesia..

Bila ingin berbagi dapat menghubungi saya dengan Melia 0818902202
email : meliaparada@yahoo.com

Salam kenal juga, bu Rina. mengenai hasil PA, saya akan jelaskan sedikit :
ER/PR(-) atau reseptor Estrogen dan Progesteron(-) berarti kanker ibu tidak dipicu oleh 2 hormon tersebut. tapi ada faktor pemicu lain yaitu c-erb B2 yang positif nama lainnya adalah HER2(+) ini berarti pada sel kanker ibu mengandung protein HER2 pada permukaannya sehingga bisa memerintahkan agar sel kanker membelah cepat. Biasanya dokter Hematolog Onkology ibu akan menyarankan menggunakan HERCEPTIN, untuk mengerem pembelahan cepat dari sel kanker. Herceptin dipakali 1 minggu sekali sebanyak 110 mg dengan cara diinfuskan seperti obat chemo. jadi sebulan butuh 440 mg harganya kalau di Yayasan Kanker adalah Rp. 17.900.000,-/440 mg. Sedang grade kankernya adalah II ini adalah grade menengah. dan ada 1 KGB yang sudah bermetastase, itulah makanya ibu harus menjalani chemotherapy dan Radiotherapy. Mengenai Herceptin, tanyakan pada dokter apakah ibu harus pakai? memang kalau melihat obat chemo ibu, Herceptin tidak bisa dipakai bersamaan dengan DOXORUBICYN akan berbahaya bagi jantung. karena kadang ada dokter yang tidak menganjurkan pakai karena terlalu mahal. Untuk lebih jelasnya silahkan ibu baca artikel diblog ini mengenai MEMAHAMI LAPORAN HASIL PATOLOGY, TARGETED THERAPY PADA KANKER PAYUDARA. Mengenai diet, saya sangat memperhatikan diet saya karena saya sudah stadium lanjut maka guna diet saya adalah menahan supaya kanker tidak cepat menyebar dan menjaga pertahanan tubuh. Untuk mengetahui diet apa dan bagaimana yang saya lakukan bisa baca di artikel MAKANAN DAN NUTRISI BAGI PASIEN KANKER. Asal ibu sudah menjaga pola makan, pola fikir ( maksudnya cara menerima penyakit ini, cara mengolah stress ), olah raga maka saya pikir sudah cukup. karena pasien kanker itu intinya adalah menjaga agar daya tahan tubuh tetap tinggi dan selalu optimis. masalah menyebar atau tidak kita serahkan pada Tuhan YME yang penting kita berusaha merubah cara hidup kearah yang lebih baik dan teratur. itu tanggung jawab kita sebagai pasien kanker pada keluarga dan orang-orang yang jadi tanggungan kita. Tidak usah terlalu risau terhadap penyebaran, kalau ibu ingin menambah herbal sebagai pelengkap makanan sehat ibu, ya nggak apa-apa tetapi suplemen-suplemen itu meskipun katanya berasal dari herbal harus ibu selidiki benar-benar sehingga kanker ibu yang saat ini sudah bisa dijinakkan tidak bangun lagi oleh duplemen yang salah.

Jika terdapat gejala atau telah menderita
kanker payudara, jangan berputus asa! hubungi kami! insya Allah ada solusi untuk sembuh.

Selamat malam Ibu,

Bu, saya ingin bertanya tentang navelbine. Waktu saya membaca tulisan ibu menjelaskan bahwa ibu tidak cocok kemo dengan navelbine, boleh di jelaskan bu tanda ketidak cocokan tersebut?
Ibu saya harus dikemo dengan navelbine dan herceptine, karena sewaktu kemo dengan paxus dan cisplatin, kondisi ibu drop hingga harus transfusi 3 kantong darah dan 1 kantong trombosit.

Terima kasih Bu

Pak Cahyadi, memang repot, sih obat chemo itu apabila masuk ke tubuh pasien responnya bisa tak sama. Saya menggunakan PAXUS Ok,Ok saja. Tapi dengan NAVELBINE saya agak kesulitan. karena saya sudah sering dichemo, jadi pembuluh vena saya sudah mengecil dan kaku. sedang NAVELBINE harus masuk ketubuh hanya dalam waktu 10 menit. lebih dari itu kulit akan terbakar dan melepuh. itu yang terjadi pada saya. selain itu menstruasi saya juga jaraknya semakin dekat. itu tanda-tanda obat chemo tidak cocok dengan kita. Kalau ibu mau mencoba NAVELBINE coba minta yang kapsul saja.

Ibu, terima kasih atas penjelasannya.
Ibu saya tidak jadi di kemo dengan herceptine dan navelbine karena kita tidak mempunyai dana untuk membeli obat kemo tsb, krn totalnya mencapai 28 jt sekali kemo.
Akhirnya dokter menyarankan memakai CMF, dan sewaktu saya menanyakan ttg navelbine kapsul, dokter ibu saya bilang belum ada di indonesia.

Sekali lagi terima kasih Bu, saya sebagai anak dari ibu saya yg menderita kanker payudara yg sudah metatase sangat menghargai ibu yang telah memberikan informasi yg sangat berguna bagi penderita kanker maupun keluarga pasien kanker yg perlu informasi.

Assalamualaikum Bu, Bu saya membuka internet dan mencari informasi tentang kanker payudara, setelah istri saya mengeluhkan bahwa di ketiak kirinya ada benjolan yang sangat keras. memang sebelumnya saya tidak mau membaca segala hal tentang kanker payudara karena takut istri saya menderitanya, tetapi setelah ini saya harus mencari tahu, walaupun kami belum melakukan pemeriksaan secara medis. dari ciri fisik, payudara istri saya agak berbeda bentuknya (Yang Kiri) dan kami sudah mempunyai anak 3, anehnya ketika si bungsu kami lahir , dia tidak mau menyusu payudara yang sebelah kiri, selalu mau yang sebelah kanan. dan istri saya pada masa gadisnya sudah pernah menjalani bedah kecil di payudaranya yang sebelah kiri dan disimpulkan bahwa benjolan itu bukan tumor ganas (besarnya seperti kelereng).Terus terang ibu dengan melihat di ketiak istri saya ada benjolan saya menjadi takut sekali kalau itu tanda kanker payudara, karena saya pernah membaca salah satu gejala kanker payudara adalah benjolan di ketiak kiri. mohon sarannya bu, kira2 kami harus kemana untuk pemeriksaan awal yang terjangkau. Mudah@mudahan ini bukan kanker payudara bu. selamat berjuang bu, Alllah tidak pernah tidur.

Pak Ali, benjolan diketiak sebelah kiri saja, belum tentu kanker payudara. Kanker payudara dimulai dari benjolan disekitar payudara, sangat keras dan tak bisa bergerak. kemudian, benjolan itu akan tumbuh diketiak, leher, apabila sudah masuk kekelenjar getah bening. Jadi cek dulu apakah ada benjolan di PD. untuk konsultasi, konsultasilah ke dokter bedah Onkology. Karena Ahli bedah tumor dan bedah biasa bebrbeda. Semoga benjolan pada istri Bapak bukan kanker. Berdoalah.

selamat malam ibu…
saya sangat salut dan terharu membaca tulisan ibu di atas…
terus terang tulisan yang ibu buat benar2 memberi inspirasi dan semangat untuk saya terus berjuang..
pada tgl 25 april 2009 lalu, saya menyadari ada benjolan keras di payudara kiri saya, kemudian pada tanggal 16 mei 2009 setelah konsul dokter dan usg, saya diminta untuk biopsy dan ternyata benjolan itu adalah kanker payudara stadium 2 dan sudah 2 dr 10 kel. getah bening yang terinfeksi. saya langsung di-mastektomi. rasanya benar2 tidak percaya karena usia saya baru 22 tahun dan statistik menunjukkan sangat jarang terjadi di bawah usia 30 tahun, tapi ternyata hehehe..
sekarang saya sudah menjalani kemoterapi yang kedua, menggunakan paxus 200mg dan epirubicin (lupa dosisnya).
salut bgt sama ibu karena tidak mual pada saat kemo, karena saya merasa mual2 dan sulit makan…
ibu, boleh minta tips2 nya ga supaya sel Ca lebih cepat hilang?

Yuli, saya juga salut dengan keberanianmu menjalani mastektomi pada usia semuda ini. biasanya orang-orang yang umurnya diatas kamu saja kalau harus mastektomi lalu menghindar. Kamu bisa konsultasi dengan doktermu untuk pembuatan payudara buatan yang aman, kalau mau. tapi kalau tidak juga nggak apa-apa. Saya doakan kamu akan dapat jodoh yang menerima kamu apa adanya. Semoga Allah melindungimu.
Mengenai sel CA, hilang atau tidak tergantung gaya hidup kita dan izin Allah SWT. Jadi kita rubah total sikap hidup, pola makan dan lebih mendekatkan diri pada Allah. Sehingga apabila CA ini datang lagi Insya Allah kita kuat menghadapinya. Tapi semoga kamu tidak menghadapi hal ini lagi. You still young

hi yuli,

semangat terus ya.. bersyukur karena sudah terdeteksi sejak stadium 2…
saya sendiri akan melaksanakan mastectomy dan constructive surgery pertengahan september ini sebagai tindakan preventive. Maukah share mengenai mastectomy.. terutama secara emosional, karena saya ingin sekali mendengar pengalaman dari seseorang yang mengalami mastectomy di usia muda. saya sendiri berusia 29 tahun dan belum menikah.

Maju terus Bu……

Terima kasih atas supportnya,Pak

mbak danty, saya sgt terbantu sekali membaca artikel ini.. kebetulan adik saya (26th) sudah menikah, anak 1, saat ini mengalami kegundahan .. 3 hari yg lau dia cerita bahwa dr putingnya keluar banyak cairan di malam hari.. mungkin krn dia polos dan blm mencari tahu ttg kanker, kami akhirnya membuka wawasan ttg penyakit ini melalui internet. ternyata kata adik saya, bahwa putingnya mengkerut seperti kulit jeruk, dan pembuluh vena di pd nya terlihat dgn jelas.. saya sebenarnya sedih, mengingat semakin kami tahu, semakin kami berusaha utk cepat2 periksa ke dokter onkology.. saya akui, bahwa adik saya ini memang bbrp bulan terakhir ini dalam tingkat stress yg sgt tinggi, sehingga mjd susah tidur dan harus konsul ke dokter utk mndptkan obat tidur.. pertanyaan saya, apakah penggunaan obat tidur yg berlebihan dpt memicu keluarnya cairan pd puting? trimakasih mbak atas penjelasannya..

Summer, saya nggak tahu,ya apakah menggunakan obat tidur memicu keluarnya cairan dari puting susu. Kenapa adikmu sampai stress seperti itu?. Lebih baik konsultasi ke dokter bedah Onk. agar diperiksa lebih detail. Tapi jangan tambah stress, ya. Jangan takut dengan kanker, belum tentu kita akan meninggal sekarang kalau punya kanker.

halo ibu…apa kabar?
saya besok jumat akan kemo yg keempat..doakan ya bu semoga lancar dan cepat pulih lagi…
bu, saya bingung deh, saya ga bisa kalo ga makan goreng2an sama sekali…ud bosen makan lauk yg direbus atau kukus atau tumis,, kalo ibu msh mkn gorengan ga?
bagusnya pakai minyak apa yah?
saya dengar katanya VCO baik ya bu?

Yuli, sebagai pasien kanker kamu nggak usah sedih atau risau tentang makanan yang kita makan. yang penting tiap hari makan sayur dan buah. saya, misalnya siang makan pecel + ayam kampung goreng, sore makan urap + tempe bacem, malam kira-kira jam 20.30 makan jus sayur, misalnya isinya campuran bit, wortel, brocoli, dan tomat. Saya tiap pagi sampai kira-kira jam 11.30 makan 3 s/d 4 jenis buah. kalau diselingi makanan kecil pada jam 10.00 juga nggak apa-apa. saya tetap makan gorengan, tapi digoreng sendiri pakai canola oil. kalau beli jajanan diluar biasanya juga saya goreng sendiri dirumah. nggak pernah jajan gorengan diluar. Prinsipnya, kita harus makan banyak serat. Jangan menggoreng makanan pakai minyak zaitun ( virgin oil ). Mengenai evaluasi pada saat chemo, memang sebaiknya setelah chemo ketiga, cek semuanya mulai periksa CA 15.3, USG abdomen, bonescanning, photo thorax, kalau mau bisa juga CT-scan kepala semuanya itu untuk mengetahui respon tubuh kita terhadap obat chemo baik atau tidak. kalau kurang baik dokter bisa segera mengganti obatnya. Semoga kamu baik-baik saja, dan setelah chemo selesai tidak ada kekambuhan lagi. Jaga makanan dan olah raga.

oiya satu lagi bu, saya sudah kemo tiga kali tapi blum cek darah lagi..sebaiknya cek darah untuk tahu kadar sel ca lebih dilakukan kapan ya bu?
terimakasih ibuu 😀

Apakah anda telah terjadi metastasis pada tulang??
Kalau saya tidak salah baca di artikel depan anda telah terjadi fraktur pada tulang belakang sehingga anda tidak bisa jalan..
Kondisi anda skrg bagaimana?? sudah bisa jalan??
Cara apa yang anda tempuh sehingga membuat anda bisa jalan kembali ??
Terima Kasih

Ya, kanker saya sudah bermetastase ke banyak tulang belakang, lever, paru dan otak kecil kanan. Karena bagian tulang belakang saya yang terkena kanker bukan bagian yang menyebabkan saya tidak bisa jalan, maka ketika selesai chemotherapy dan radiasi saya bisa jalan lagi, meskipun tidak bisa naik tangga. dan harus pakai bracing. Kondisi saya sekarang Alhamdulillah cukup baik.

salam kenal,
bagaimana dengan kabar ibu sekarang?? tetap semangat ya…
Memang seperti yang ibu katakan, “sebagai pasien yang berobat pada stadium lanjut seperti saya, memang banyak waktu dan biaya yang terbuang.” Tapi, ibu berhasil melewati itu. sekitar 8 tahun yang lalu ibu saya meninggal karena kanker payudara. Sama seperti ibu, dia juga tidak langsung ke dokter melainkan mencari alternatif sampai akhirnya kanker itu pun menjalar ke tulang. hanya saja dia tidak bertahan pada saat proses2 radiasi dan chemo.
oleh karena itu, salut pada ibu… 😀

Saya sendiri memiliki chance yang sangat besar untuk terkena breast cancer karena faktor genetik (ibu dan oma saya meninggal dibawah usia 50 th karena breast cancer) dan saat ini saya didiagnosa DCIS setelah beberapa kali operasi karena tumor jinak. Bila hanya dioperasi biasa, saya tetap harus melakukan radiasi (kalau bisa saya ingin terhindar dari radiasi dan kemoterapi) dan setelah itu sebagai tindakan pencegahan harus minum pil yang berefek samping tidak dapat memiliki anak. Dengan berbagai macam pertimbangan saya memutuskan untuk melakukan mastectomy sebagai tindakan preventif. Memang ini merupakan keputusan yang sangat besar, namun setelah konsultasi dengan beberapa dokter, saya merasa hal ini adalah keputusan yang baik walaupun usia saya masih 29 tahun dan belum menikah.

yang saya ingin tanyakan, setelah mastectomy apakah ibu melakukan reconstructive surgery? jika ya, bisakah di share? karena pertengahan september ini saya akan melakukan mastectomy dan reconstructive surgery.

terima kasih sebelumnya..

Hallo, Laura. Semoga kamu nggak usah terlalu khawatir dengan kankermu meskipun ibu dan omamu terkena kanker. Selama kita diberi hidup dan kemampuan untuk berikhtiar oleh Tuhan serta selalu mencoba survive maka tidak ada yang tidak mungkin. DCIS adalah jenis kanker juga, meskipun bisa dibilang stadium yang paling awal/ringan karena tidak menginvasi jaringan sekitarnya. tapi kalau tidak diperlakukan dengan benar ya bisa jadi kanker beneran. bagus kamu memilih mastectomy, tapi kalau dokter menyarankan untuk radiasi dan chemotherapy, ya lakukan saja itu lebih save lagi. kalau mesti chemo, paling obatnya ringan saja,koq. Saya nggak melakukan reconstrucsy surgery kalau menurut pertimbangan saya sudah nggak perlu, selain suami juga nggak butuh payudara indah, dan saya sudah cukup bahagia diizinkan Allah menunggu anak-anak. Kalau kamu khan masih single masih butuh penampilanu.jadi nggak apa-apa, lakukan saja. itu aman. OK, Laura jangan ragu jalani masa depanmu dengan semagat jalan lihat kebelakang, yakinlah akan pertolongan Allah

halo laura,
blh minta email yg dpt dihub? sy ingin tanya soal reconstructive surgery.. sdhkan dilakukan? kl blh sy minta email yg dpt dihub utk share ttg masalah ini… thx sblmnya!

assalamu alaikum.wr.wb..setelah membaca diskusi disini saya menjadi kuat untuk hadapi semua terutama perjuangan ibu… saya butuh bantuan ibu(saya belum nikah-25 tahun)tahun 2001 saya operasi tumor, tapi tidak melalui prosedur operasi baik sebelum dan pasca operasi…setelahnya terdapat bekas yang mengeras…saya pikir mungkin tahap penyembuhan, saya tipikalnya pekerja keras suka begadang dll, 3 bulan yang lalu ibu saya meninggal karena g bisa lagi di operasi/kanker paru2. disitu mulai saya rasakan nyeri-seperti tertusuk jarum(saat itu emosi saya terguncang)..sampe sekarang saya takut dan berhasil konsultasi ke dokter dgn hasil usg…terdapat benjolan di mammae dextra 5, dan sinistsra 4. dengan kesan: Lesi hipoechoic innomogen multiple pd kanan kiri, sangat mungkin suatu FAM multiple.
saya kembali lagi kedokter…sarannya segera dioperasi (belum melakukan biopsi-karena terlalu banyak, katanya tanggung operasi saja baru ke lab)
yang mau s tanyakan……
1. apakah hasil USG tadi berbahaya
2.apakah solusinya harus operasi-seperti ketakutan yang lain takut bertambah banyak

4.Apakah jika ditunda (sembari saya mencoba obat tradisonal:kunyit putih dan benalu batu-makan bawang putih dan jus buah anti oksidan yang lain)selama 1 tahun baru operasi berakibat fatal- berhubung saya belum lama kerja dan baru ngumpul duit u operasi
5. apakah berbahaya jika hamil-menyusui ketikah saya nikah nanti
6…d last apa yang harus saya lakukan…………saya selalu di bawah bayang ibu saya yang meninggal karena kanker, kemudian ditengah kesulitan ekonom

Nurul, hasil USGmu sepertinya, sih belum mengarah kekanker, tapi FAM. berhubung disebutkan banyak, memang sebiknya dioperasi saja. tapi kalau hati kecilmu ingin mencoba herbal-herbal itu ya cobalah saja karena itu hak kamu. tapi jangan sampai 1 tahun kelamaan, coba dalam 4 bulan setelah menggunakan, dievaluasi melalui USG, cek darah CA 15.3 ( nilainya harus dibawah 30 ) kalau tidak ada perubahan, berarti herbal-herbal itu tidak menolong. Kamu tidak usah khawatir dan dihantui penyakit kanker karena peristiwa ibumu. setiap manusia tidak sama. penyakit itu bagaimana kita memandangnya kalau kita merasa sakit dan cemas,ya itulah yang dirasakan. tapi kalau merasa everithyng is OK, dan kita serahkan pada Allah sambil berusaha sehat dengan penuh tanggung jawab. ya penyakit itu nggak akan merajalela. jadi optimislah, dan nggak usah takut menyusui, jalani hidup dengan bahagia karena Allah selalu ada dengan kita. OK

saya saran kan ibu buat buku, diluar masih banyak saudari kita punya keluhan sama tapi tidak bisa berkomunikasi lancar di situs ni…..kata-kata ibu akan menginspirasi jutaan orang untuk semangat dan dontb hopeless.
yang isinya…bagaimana diet ala kanker payudara-menu sehat yang ibu terapkan …perjalanan ruhani…asuransi kesehatan…perubahan pola idup dsb….
iAllah best seller bu’

Terima kasih atas sarannya, ya Nurul. Tapi saya nggak bisa nulis,tuh. bisanya cuma diblog saja. tapi saranmu ada dalam pertimbangan saya.

assalamu alaikum…..saya minta alamat email ibu..saya mau kirimkan foto visual PD ku, sekitar puting ada perubahan kulit(tapi dokter bilang itu hormonal aja…biasa kok)saya terbayang-bayang tentang referensi yang saya baca di net mengenai kulit jeruk…iyyah terimah kasih saran ibu…bukankah angkat FAM menjadikan tambah banyak..dan berikut pernyataan dok bahar:
Seandainya FAM ia tidak akan menjadi kanker jadi Mbak tidak ada hubungannya dengan operasi walaupun berulang-ulang dilakukan karena FAM sering tumbuh kembali.
Memang biasanya FAM tidak sakit, dan tidak ada hubungannya dengan mioma dari ibu.
Makanan bebas Mbak hanya jangan menjadi gemuk karena berbagai penyakit akan muncul.
Mbak sangat betul, antibiotika tidak akan berpengaruh pada FAM…di suara dokter

Saya pun memiliki pengalaman menarik, nenek saya yang sepuh memiliki benjolan di kedua payudara beliau, dan ketika diperiksakan kemedis, hasilnya harus melakukan pengangkatan payudara. tapi anak-anak beliau masih mencari alternatif lain walaupun mereka mampu untuk melakukan tindakan operasi, karena kondisi nenek yang sudah uzur. Kemudian sampailah pada kesepakatan untuk melakukan pengobatan herbal. (waktu itu saya tidak “ngeh” bahwa saya sendiri pernah mengambil kelas herbal di jakarta. Akhirnya paman saya memberi kepercayaan kepada saya untuk membuat formula herbal. Akhirnya jadilah ramuan herbal yang berasal dari beberapa tanaman berkhasiat untuk kanker, miom dan tumor. seperti keladi tikus, kunir putih dsb. Akhirnya benjolanpun hilang, dan rasa sakit yang diderita selama inipun menghilang alhamdulillah. Sekarang nenek saya tetap mengonsumsi untuk preventif.
Itu terjadi 3 tahun lalu. dan kini formula itu dengan izin Allah telah menjadi sebuah produk yang alhamdulillah banyak dirasakan manfaatnya untuk terapi kanker.
Demikian semoga membantu.

selamat malam tante..
saya sangat senang dengan blognya
saya ingin taw lebih banyak tentang kanker payudara
karena saya sangat sedih melihat mama terkena kanker itu
mama juga berobat d jbc tante..
tapi sudah membaik..
tapi akhir2 ini punggung mama sering terasa sakit..
dan disuruh dokter melakukan sinar lagi..
tapi masi belum tahu apa penyebabnya..
Thx tante

Bagaimana hasil bonescanning mamamu yang terakhir? kalau memang ada metastase ditulang belakang, ya memang harus disinar untuk menghilangkan rasa sakit dan mematikan sel kankernya.

Menjual obat kanker payudara, harga se-ikhlasnya. Hubungi Bpk. Heru 081383485377 di Bekasi. Alhamdulillah istri saya mengkonsumsi obat tersebut dalam jangka waktu belum ada 1 bulan Alhamdulillah benjolannya sudah hampir hilang. Berkat rahmat Allah SWT istri saya hampir sembuh. Saya ingin membantu para penderita kanker payudara. Maka kami berniat menjual obat tersebut dengan harga seikhlasnya. Bila tidak mampu kami Gratiskan. Semoga Allah SWT memberikan kesehata kepada Anda.

mbak danty yang baik,

saya nana dari tabloid nova
boleh saya minta nomor kontaknya, mbak?
menurut saya kisah/testimoni mbak sangat menarik untuk dimuat di nova.
kebetulan, dalam waktu dekat nova akan membuat edisi khusus kesehatan seputar 3 penyakit yang paling sering menyerang perempuan, yaitu kanker serviks, kanker payudara, dan osteo..

mohon kesediaan mbak meluangkan waktu.
saya yakin kisah mbak dapat menginspirasi dan membawa pencerahan bagi banyak perempuan indonesia..
sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih..

tabik,
nana

Salam kenal mba,
Salut kpd mba yg tlh bgitu bnyk mengalami masa2 sulit dan bersedia membuat blog ini untuk sharing dan membantu sesama pasien. Bagaimana kabar mba danty skrg? Sudahkah mba dapat beraktifitas 100%? Sudahkah mba dinyatakan telah bersih dari penyakit ini?
Saya harap demikian, mba. Saya sendiri berumur 34th, ibu dari 3anak (pertama 2thn, kedua kembar 15bln). Sedih rasanya tidak berdaya mengurus anak sendiri yg sedang lucu-lucunya, mba. Saya tlh dimasectomy dan akan menjalani chemo ke4 yg keseluruhannya 6x (insya Allah).
Yang ingin saya tanyakan,
1. Menu / restoran yg spt apa yg sesuai bila kita makan di luar. Selama ini saya makan di restoran yang tanpa m.s.g. dan jus tanpa gula atau teh hijau.
2. Apakah reconstructive surgery dapat memicu kembali sel-sel kanker? Apakah ada siteeffect-nya? Saya telah menerima keadaan, dan suami (tampaknya) juga. Tapi saya sangat ingin membahagiakan suami saya.
Oya, mba. Saya juga ada saran, soursoup (sirsak) juga sangat bagus untuk membunuh sel2 kanker. Tiap hari saya makan buah dan minum teh daun sirsak. Kabarnya 10.000 lebih baik drpd chemo, tapi tanpa merusak sel-sel tubuh yg baik. Ok, sekian dulu mba, GBU.

Wirya, salam kenal. Berhubung saya waktu berobat sudah sangat terlambat, maka ya saya terima saja keadaan saya saat ini. Tujuan utama team dokter saya adalah meanikkan kwalitas hidup pasien. Saat ini metastasis kanker saya sudah di banyak tl. belakang, otak kecil seb. kanan, lever dan paru. Tapi semua itu nggak saya pikirkan secara mendalam, saya jalani dengan ikhlas dan tawakal hingga Allah memanggil saya, saya tetap menjalankan kegiatan seperti biasa, walaupun tak sepenuh dulu. misalnya kekantor, seminggu 3x ( karena saya berwiraswasta) dan kegiatan -kegiatan lain. Saat ini saya baru selesai chemo pada tgl 28 Agt 2009, dan SRS ( Stereotatic Radiotherapy Surgery ) yaitu penyinaran pada otak, tapi tidak dilakukan setiap hari, hanya sekali tapi selama 40-50 menit.
Mengenai menu restoran, karena saya jarang makan diluar, maka kalau makan diluar saya banyakin salad, minumnya sama jus buah tanpa gula atau green tea.
Mengenai reconstruction surgery, menurut dokter, sih aman. tapi saya tidak melakukannya, karena suami sayapun tidak menuntut. Jadi saya pikir nggak perlu. Saya juga minum sirsak, tapi bagian daun dan kulitnya yang disuling oleh seorang shinse. untuk memperkuat daya tahan tubuh saja.

Ass. mbak,
Saya jg ikut mendoakan kesehatan mbak danty, semoga Allah memberikan yg terbaik dan umur yg panjang spy bs terus bersama anak2 dan kel.tercinta, amin!
Mungkin mbak dl pernah berfikir (dan semua pasien) knp hal ini terjadi pada diri kita, apa kehendak Allah di balik semua ini. Saya jg msh mencari jawabannya antara lain dgn terapi tahajjud spt yg dilakukan oleh Prof.Dr.H.Moh.Sholeh yg sembuh dr kanker kulit std.lanjutnya setelah terapi sholat tahajjud sec. benar, ikhlas, kontinyu dan khusyu.
Mbak, boleh saya tahu di mana mendptkan daun dan kulit sirsak dari sinshe mbak? Tengkyu banget sblmnya.

Walaikum Salam Wr, Wb,
Iya, dulu ketika saya tahu kena kanker kaget juga, karena dikeluarga tidak ada keturunan kanker. Tapi saya sama sekali tidak pernah menjudgement Allah, berpikir positif saja, bahwa Allah ingin mengenalkan sisi lain dari kehidupan ini, agar saya lebih pandai bersyukur, bahwa yang lebih malang dari saya masih banyak.O,ya Shinshe itu, seminggu sekali ke rumah melakukan pijit refleksi pada kaki saya, dan sambil bawa cairan sirsak itu.

Assalamu’alaikum Bu,
saya (32th) ibu dari balita 1thn. Ada benjolan pada PD kanan (sbg info saya hanya menyusui pada PD kiri saja) yg semula saya pikir itu susu yg tidak dikeluarkan (mengeras), tetapi skrg ada benjolan jg dibawah ketiak sebelah kanan. Saya periksa ke Dr.bedah umum, krn benjolan sdh aga besar saya dianjurkan utk USG yg hasilnya tumor berukuran 4x4cm. Dr. tsb mengajukan 2opsi:
1. biopsi, 1jam hasil lab, jika jinak diambil benjolan ato klo ganas PD saya diangkat beserta benjolan dibawah ketiak.
2. biopsi, 1minggu hasil lab, baru dilakukan hal yg sama dgn opsi 1

Menurut ibu, opsi terbaik yg harus saya ambil yg mana?

Selain dana & mental, apa lg yg harus dipersiapkan

Terima kasih

Mbak Insuprihati, saran saya kalau memang itu tumor, sebaiknya kamu pindah saja ke dokter bedah Onkology, pertimbangannya, pada dokter bedah Onk. itu, mereka menentukan area bebas sel kanker atau clera margin pada saat operasi. Coba baca di blog ini artikel MENENTUKAN AREA BEBAS SEL KANKER PADA OPERASI KANKER PAYUDARA sebagai bahan pertimbangan

Assalamu’alaikum Bu,

tgl 2/11 yg lalu PD sebelah kanan saya diangkat (mastectomy), alhamdulillah dgn support & doa org2 terdekat sekarang saya merasa lebih sehat dan hari ini mulai beraktivitas kembali (saya seorang karyawan). Memang benar, kalo kita ikhlas, insyaallah semua terasa ringan untuk dijalani. Minggu depan saya mulai kemo yg pertama, apa yg sebaiknya saya persiapkan (dana, mental & doa sudah pasti ya bu… he…he…he…), terutama untuk meminimalisir rambut rontok.

Terima kasih,
Indung

Asslm. Salam Kenal ya Bu.
TErima kasih kepada ibu yang telah begitu ikhlas berbagi pengalaman tentang kanker.
Oh iya bu, saya ingin bercerita sekaligus bertanya.
Istri saya berusia 42 Th, dan pada PD kiri istri saya, tumbuh tidak normal, setelah melakukan berbagai pemeriksaan mulai dari USG sampai Biopsi, di ambil keseimpulan terkena Tumor Filodes, sudah mencapai 7 cm. 10 hari pasca biopsi setelah konsul dan browsing, kami ke dokter bedah onkology dan setelah di periksa tumor tersebut bertambah menjadi 13 cm. Oleh Dr bedah onkology disarankan untuk segera di maskektomi, dan akan kami lakukan.

Pertanyaan saya bu, apakah tumor filodes ganas atau tidak, sejauh mana potensi tumor filodes menyerang menjadi kanker, apakah biopsi merangsang cepat pertumbuhan tumor.
saat ini ciri 2 tumor tersebut yaitu, pada PD kiri terdapat bulatan yang menyerupai tutup gelas besar dan agak keras, puting cenderung agak kedalam.

Terima kasih sekali Bu atas atensi dan waktunya.
Wasslm.

Pak Ariz, tumor ini memang termasuk ganas, dan kalau sudah membesar seperti itu memang biasanya harus mastektomi. puting masuk kedalam karena ketarik oleh tumoe yang membesar. Mengenai potensi menjadi kanker, Bapak bisa konsultasikan ke dokter, dengan melihat hasil PAnya

assalamualaikum tante danty,
ak salut banget ama tante yang begitu gigih dalam mengahdapi cobaan hidup..
sekarang ini ak juga di uji ama Allah SWT, diusia ak yang baru 24 thn ini tante, kemarin pas bangun pagi ak nemuin benjolan di PD kiri ak dekat puting, nyeri kek ditusuk2, ak pikir mgkn nyeri karena ak blm dapet haid, emang ak klo dapet haidnya g pernah teratur. ini aja udah 2 blan belum dapet. benjolannya bulat dan bisa digerakkin tante, ak takut itu tumor tante. ak bingung mo kemana, mama ak kebetulan lagi ditanah suci ampe awal bulan depan, di daerah ak ada dokter bedah onkologi, cuma ak agak ragu ke sana, soalnya pernah ada kisah g menyenangkan dan aga trauma ma dokter tuh. makanya ak bingung mau bagaimana tante, jujur tante sejak ada kejadian g mengenakkan itu, ak jadi takut ke dokter onkologi, takut ak mengalami hal yang sama.. tante punya referensi dokter spesialis onkologi yang berkompeten dibidangnya g tante, bisa tolong bantu akuw?? makasie banget atas saran tante…
wassalam, sasa..

Walaikum salam, Wr, Wb,
Sasa, sepertinya benjolanmu bukan kanker, tapi Fam. Kalau saya dulu berobatnya di JBC, dokter bedah Onk.nya dokter Evert. Kalau Sasa terserah, di Dharmais, di RSCM juga banyak yang bagus. Jangan takut dan panik.

assalamualaikum tante, makasie atas sarannya.. cma ak takut klo mo operasi bisa tambah parah gak??? katanya bisa yah tante.. lagipula tante, biasanya lama gak yah tante klo mo diopname?? kan mama papa g ada, kira2 biayanya mahal g yah tante klo mo opname?? tante bisa kira2in g biaya yang harus ak siapin.. ak serba g siap tante.. maklum,sesuatu yang tidak diharapkan tentu ak g da persiapan.. tante, makasie banyak yah atas bantuan ma saran2nya, that’s very help me so much…
wassalam, sasa…

Sasa, diperiksa dulu benjolannya, nggak selalu dioperasi. Biasanya dokter bedah Onk. yang sangat pengalaman tahu banget harus dioperasi atau hanya diberi obat hormon. Kalau masalah kambuh, memang bisa kalau kamu nggak mengubah gaya hidup ( Olah raga, stress, makan makanan sehat, lebih bisa menerima kondisi kehidupan kita dengan cara mendekatkan diri pada Tuhan ) Insya Allah nggak mudah kambuh. Tapi apapun yang terjadi dalam hidup kita harus diterima dengan ikhlas.

Perusahaan tempat saya bekerja (pt.Ufar) kebetulan adalah distributor di Indonesia untuk protesa payudara (breastforms) dng merk Amoena (Germany).
Banyak wanita yg telah menjalani mastektomi datang ketempat kami untuk mendapatkan breastforms ini beserta bra-nya.
Breastforms ini terbuat dari silicon yg amat lembut sehingga bentuk tampilann maupun beratnya nyaris sama dengan payudara asli.
Breastforms untuk olahraga (renang) juga ada.
Selain yg umum diketahui untuk menambah rasa percaya diri dan memperbaiki penampilan,pemakaian breastforms juga dianjurkan dari segi medis karena dapat memperbaiki postur tubuh menjadi seimbang kembali.
Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut,silakan melihatnya di website kami,www.ufarmed.com atau http://www.amoena.com.
Amoena juga memiliki buletin yang bernama Amoena Life,yang berisi aneka info mengenai bagaimana para survivor / pejuang kanker melanjutkan hidupnya dengan bergairah.
Apabila diijinkan,saya ingin sekali membaginya dengan Anda semua disini.

tetap semangat,
andriana

salam kenal mb’

saya mungkin masih awam untuk mengetahui mengenai kanker payudaya.
saya sangat salut pada anda karena begitu gigihnya dan trus berjuang melawan penyakit.
saya tdak tahu apakah sekarang saya sedang menderita kanker payudara atau bukan.
klo boleh ada yang ingin saya tanyakan.
sebenarnya sudah lama saya merasakan nyeri di payudara saya sebelah kiri.
awal mula mulai terasa pada waktu saya kelas 1 SMP.
nyeri itu selalu muncul setiap hari.
karena saya masih kecil, jadi saya kira hanya sakit nyeri biasa.
dan pengobatannya pun cukup dengan balsem untuk menghilangkan rasa nyerinya.
arena terlalu takut kalu2 itu sesuatu yang menyeramkan.
jadi saya putuskan untuk diam saja dan tidak memberitahukan pada orang tua saya.
semakin bertambah usia, rasa sakitnya berangsur hilang.
tapi terkadang kambuh,
terutama pada saat saya lagi menstruasi dan sedih.
tetapi, pada saat saya sedang sibuk dengan aktivitas dan senang rasa nyeri itu hilang.
dan saya lupa dengan nyerinya.

memang ada benjolan kecil di payudara saya sebelah kiri.
lama kelamaan karena terlalu lama saya diamkan,benjolan itu semakin membesar dan rasa nyerinya pendah ke sebelah kanan.
mungkin krn terlalu lama saya menyimpannya, benjolannya menyebar ke sebelah kanan.
nyeri ini paling sering terasa pada saat saya tidur ayau berbaring.
jadi saya agak takut2 klo sedang berbaring.
rasa takut selalu menjalar keselruh tubuh saya tatkala saya teringat penyakit ini.
takut kanker beneran.
sampe skrng sdah 9 taon saya menyimpannya.
dan baru sekarang saya berniat bilang pa orang tua saya.

yang ingin saya tanyakan,
apakah penyakit yang saya derita ini termasuk dalam kanker payudara.???
apakah sudah terlambat apabila saya memeriksakannya ke dokter?
dan apakah ada effec bila saya baru memeriksakannya skrang??

mohon bantuannya mb’
terima kasih

Tinggalkan komentar

Pita Pink

Pita Pink

Arsip Kankerpayudara

Blog Statistik (sejak Des'07)

  • 1.285.083 pengunjung

support by:

whiteshirt | media