Tentang Blog Ini
Blog ini dibuat berdasarkan pemikiran bahwa sangat sedikit atau bahkan belum ada website / blog yang membahas khusus tentang kanker payudara di Indonesia. Sedangkan penderita kanker payudara setiap tahun meningkat. Bahkan penderitanya sebenarnya lebih banyak dari AIDS . Tapi kurang ada perhatian, karena jarang diekspose.
Selama ini pengetahuan tentang kanker payudara didapat hanya dari seminar-seminar saja. Dimana biasanya yang hadir adalah orang – orang yang sudah terlanjur terkena kanker atau keluarga penderita. Jarang yang bukan penderita / bukan keluarga penderita yang datang khusus untuk medengarkan penjelasan mengenai penyakit ini. Dengan adanya blog ini saya berharap, setiap orang meskipun di rumah bisa dengan mudah mempelajarinya. Sehingga apabila diantara pembaca ada yang mencurigai ada sesuatu didalam tubuhnya ( payudaranya ) bisa segera mempunyai keputusan untuk berobat. Jangan sampai seperti apa yang saya alami, berobat pada stadium yang sudah lanjut. Akan banyak memakan biaya dan tenaga. Juga harapan hidup sangat kecil. Juga bagi wanita yang sudah terkena kanker payudara, blog ini agar bisa menjadi bekal untuk menjadi pasien pintar. Dimana pasien harus peduli terhadap penyakitnya sendiri sehingga dia bisa berdiskusi dengan team dokter yang merawatnya dan mengetahui setiap langkah-langkah pengobatan yang dilakukan dokternya.
Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dokter-dokter yang telah merawat saya dan memberi semangat kepada saya sehingga bisa bangkit dan bertahan hingga hari ini. Mereka seolah penjaga gawang bagi saya, jadi if anything happen to me, I know where I should go. Juga perawat-perawat yang begitu baik kepada saya. Mereka adalah :
- Dr. Evert DC Poetiray SP. B, Sp.B.Onk. ( Yang dengan sabar merawat luka saya )
- Prof. Dr. Soehartati G. Sp. Rad (K) Onk. Rad ( the nice lady, Yang tahu kesulitan saya )
- Prof. Dr. H. Zubairi Djoerban Sp. PD.KHOM ( Dokter chemo saya yang baik )
- Dr. Ratna
- Dr. Diah
- Para perawat JBC
- Para perawat RS. Kramat 128
- Orang-orang yang selalu saya andalkan sebagai pendorong / penyemangat hidup saya : Ayah/ibu, suami, anak-anak, kakak dan adik saya ( yang selalu mengulurkan tangan ketika saya jatuh )
Saya juga ingin mengajak para pembaca blog ini yang sangat peduli pada kanker payudara untuk bisa memberi masukan di blog ini.Cita-cita saya adalah blog ini bisa terus menjadi sumber informasi tentang kanker payudara. Insya Allah apabila Allah SWT memberi karunia umur pada saya, saya akan berusaha selalu menulis, Tapi umur manusia siapa tahu?. Untuk itu saya akan sangat berterima kasih apabila ada yang berminat membantu agar blog ini tetap hidup.
Impian saya yang lain adalah, apabila ada dari pembaca blog ini mempunyai minat yang sama yaitu ingin membantu penderita kanker payudara, terutama diperuntukkan bagi para wanita yang mencari nafkah sendiri untuk menghidupi keluarga tapi tidak ada jaminan pengobatan dari perusahaan, tidak ada backup asuransi, tidak termasuk pengguna ASKES atau yang tidak dijangkau oleh ASKESKIN (karena menurut penilaian dianggap mampu ), didiagnose kena kanker payudara, dan sudah tidak ada biaya lagi untuk berobat ,bisa bersama-sama dibantu. Saya bisa merasakan kesulitan wanita-wanita seperti itu, karena sebagai seorang yang berwirausaha saya juga merasakan jatuh bangunnya bertahan terhadap penyakit ini dan berusaha tetap bisa membeli obat-obatan kanker yang mahal harganya.
Juga ingin saya garis bawahi, untuk kanker, perhatian pemerintah bisa dibilang kurang. Sedang AIDS lebih popular karena banyak LSM-LSM yang kuat memperjuangkan. Sedang penderita kanker tidak ada satupun LSM kuat yang memperjuangkannya.Terutama untuk beban pajak yang dikenakan pada obat-obat kanker. Seandainya pemerintah mau membebaskan pajak pada obat-obat kanker ini pasti bisa sangat meringankan pasien. Mari kita perjuangkan agar obat-obatan bisa lebih murah tanpa dibebani pajak.
74 Tanggapan to "Tentang Blog Ini"
Januari 19, 2008 pada 11:28 am
Terimakasih, mbak. Saya juga sudah baca blognya. Enak baca tulisannya
( wartawan., sih ). Ternyata blog-blog pasien kanker banyak,ya. ALangkah senangnya kalau bisa saling berkumpul suatu saat nanti. Kalau mbak bisa koordinir bagus juga.Untuk yang di Jakarta dulu saja. OK, salam kenal juga
Januari 20, 2008 pada 5:00 am
Thanks buat infonya yg selama ini aku cari2.Salam kenal ya… Aku juga baru 3 minggu lalu operasi dgn BCT n besok2 masih harus menjalani pengobatan lanjutan yaitu penyinaran n kemotherapy walaupun baru di stadium 1 tapi krn gradenya 3 n reseptornya negatif jadi harus disertai kemo. Blog ini termasuk lengkap n informatif banget mbak.. sekali lagi.. thanks..Insyaallah aku akan sharing juga nanti.. Salam. Hanie
Januari 20, 2008 pada 8:57 am
Hanie, apa khabar?. Apakah kankernya triple negative ataukah ER/PR-nya saja yang negative?. Selamat menjalani pengobatan lanjutan. Apabila pola makannya benar dan daya tahan tubuh tinggi, Insya Allah semua bisa dilewati tanpa side efect yang berarti. See you
Maret 28, 2008 pada 9:07 pm
mBak,
Pada kenyataannya kita “diurus” oleh tim medis yang sama, menjalani penderitaan dan kesulitan yang relatif sama, memiliki harapan dan cita-cita yang sama, dan sama-sama mencoba membangun Blog untuk dibaca oleh kelompok yang sama.
Karenanya, ijinkan saya link blog ini dengan blog saya, ya?
Salam manis,
mimi.
Maret 29, 2008 pada 12:35 pm
Dear, Mimi ( bolehkan manggil begitu) , sangat boleh.Kalau berobat ditempat yang sama mungkin kita pernah ketemu,ya. Nama saya Danti. ( kalau di JBC mereka lebih kenal Tridanti ).Sampai ketemu,
April 1, 2008 pada 2:37 pm
Salam kenal juga. Terima kasih, semoga blog saya bermanfaat bagi Debbie ataupun pembaca yanag lain
April 2, 2008 pada 12:36 am
mBak Danti,
Trimakasih untuk responsnya. Betul! Saya percaya mestinya kita sudah pernah ketemu, tapi sangat mungkin belum saling sapa, ya? Maklum, kalo sudah nyampe JBC dunia rasanya gelap, sampe nggak bisa liat apa-apa! hik..hik..hik..
Salam manis,
mimi
April 2, 2008 pada 1:07 am
Mimi, sekali-sekali boleh, dong ketemu. Biasanya tiap 4 minggu sekali saya ketemu Prof. ZD dan 10 hari sekali ketemu Dr.Evert. Mereka sudah jadi breastfriend dan teman diskusi saya.Rencananya tanggal 9 April 2008 saya mau ketemu dua-duanya.Apakah ada rencana kesana juga?
April 2, 2008 pada 6:55 am
Duh, mBak!
Saya kepengen betul kita bisa ketemuan, ngobrol tentang banyak hal. Tapi saat ini saya lagi istirahat di Bandung setelah 11 bulan lamanya treatment di JBC + RSCM.
Lalu, jadwal saya ketemu Prof. ZD pertengahan Mei nanti, sekalian nunggu dr. Andika (asst. Prof ZD yang ngurusin saya di RSCM) balik dari sekolah di German.
Nanti deh, kita atur waktunya yang enak, ya?
Salam,
mimi.
April 21, 2008 pada 5:39 am
blognya bagus. Moga bisa bermanfaat, bisa saling share, saling bantu. Semangat !!
Mei 8, 2008 pada 2:45 am
halo mbak,
sudah lama saya nggak mampir, blognya tambah mantap… saja … 🙂
Mei 8, 2008 pada 3:06 am
mbak, kalo jadi ketemuan sama mimi saya ikutan dong.. email saya ya…
trims…
Mei 8, 2008 pada 2:38 pm
Mbak Mimi katanya, sih pertengahan bulan ini, tapi sepertinya saya nggak bisa karena harus keluar kota. Kita atur saja waktunya lagi. kita janjian nggak usah di JBC juga nggak apa-apa.
Mei 28, 2008 pada 2:43 pm
mBak,
Maap! Aku ketiduran lama banget. Baru buka2 blog & email bbp hari lalu. Aduh maap! Maap! Maap! Bukan sengaja nggak respons pesen mBak Danti….
Maapin ya?
Mei 28, 2008 pada 2:58 pm
Iya, deh. Itu lho, mbak Sima mau ngajak ketemuan. Kapan ada waktu?
Mei 29, 2008 pada 3:13 pm
Nanti ta’kabari ya, mbak? Soalnya sementara ini aku “dirujuk” ketemuannya sama dr. Harry (temennya prof ZD) di Bandung. Jadi agenda “meeting” sama dokter-dokter di Jakarta semuanya direskedul. Gitu. Tapi kalau kita-kita ini mau ketemuan kan, nggak musti ke JBC to?
Mei 31, 2008 pada 6:00 am
Halo mb, Danti & mb. Mimi …. Iyah, kalau ketemuan gak musti di JBC … di Semarang juga boleh, hehe …
Dengan jalan2 & refreshing … ditanggung hidup kita lebih nyaman dan … kita bisa bilang …” kanker?, sudah lupa tuh …”
Mei 31, 2008 pada 2:57 pm
Iya, bisa di Bandung, di Semarang, atau di Bali. Picnic ng’kali!. Tapi baru-baru ini saya ke Bali diundang PT.Roche untuk acara yang diadakan oleh PT. Roche, POI dan YKI. Artikelnya lagi saya bikin, belum jadi lagi sibuk lain,sih. Senang juga, lho ketemu dokter-dokter Onkologi dari beberapa kota di Ind. & teman-teman senasib. Pingin juga ke Semarang lagi, mbak Rini. itu kota tak terlupakan karena kota masa kecilku.
Juni 11, 2008 pada 11:57 am
Hallo mba-mba semua. salut deh tuk kalian semua. Penyakit yang di derita malah bikin kalian semua bersemangat dan bangkit tanpa rasa berputus asa. Dengan meningkatknya rasa percaya diri, sistem pertahanan tubuh juga meningkat utk melawan penyakit ini. Sekali lagi saya sampaikan rasa salut sekaligus rasa iri saya kpd kalian semua. Saya saja yang seorang dokter, sampai saat ini belum mempunyai blog khusus untuk pasien… Hayo para dokter dan tenaga medis, mari manfaatkan ilmu kita untuk kemanusiaan, baik dengan praktek, tulisan di media cetak maupun di dunia maya…
Salam kenal untuk anda semua! Wassalam.
Juni 11, 2008 pada 3:10 pm
Terima kasih, dok. Kalau ucapan dokter ditujukan kepada pengasuh blog ini, sebenarnya hingga sekarang saya mengasuh blog ini sendirian. Jadi waktu saya untuk menulis mengikuti waktu luang saya saja. Saya sangat berterima kasih apabila dokter bisa memberi masukan pada saya.
Juni 16, 2008 pada 2:53 am
Hallo mba,
terima kasih salam kenalnya,saya belum punya blog,mungkin nanti,karena saya sendiri sibuk bekerja dan mengurus keluarga,saya akan ceritakan blog ini pada sesama penderita kanker dan akan saya umumkan pada pertemuan grup saya.
Tolong juga mba informasikan BANDUNG CANCER SOCIETY ke kelompok mba,siapa tahu ada penderita kanker yang mau gabung dgn kita2 di Bandung,mereka perlu tahu bahwa di Bandungpun sudah ada support grup untuk mereka,walau tidak untuk dukungan materil,karena kita masih baru,belum punya dukungan dana,tapi sudah punya dokter onkologi dan dokter kandungan yang jadi penasehat grup kita.
Makasih sekali blog ini menmbah semangat saya untuk lebih menguatkan grup saya,makasih sekali.
Juni 16, 2008 pada 10:43 am
Tidak usah buru-buru bikin blog kalau sibuk, pasti akan saya bantu mempromosikan.Saya juga bersedia datang ke Bandung untuk saya liput acara-acara BCS apabila saya ada waktu sehingga promosinya lebih siiip…..Karena saya juga masih kerja, jadi kalau ada acara bertepatan hari libur / Sabtu, kalau dikabari, Insya Allah akan datang.Untuk Sementara, tolong diinformasikan alamatnya, No. Telponnya.Kalau ada foto kegiatan yang bisa saya muat, boleh juga.Dan acara yang akan diadakan dalam waktu dekat ini.OK, see you.
Juli 22, 2008 pada 6:57 pm
Hallo Mba….pa kabar? lama saya gak nimbrung di blog ini. Blognya makin keren aja nih….congratulation ya!!! So…saya mau kasih kabar gembira buat teman-teman…Alhamdulillah buku saya sudah terbit “Nobody Happy with Cancer, BE BRAVE & SMART”. untuk yang di Indonesia versi Bahasa Indonesia, tapi judulnya saya biarkan dalam Bahasa Inggris. Untuk teman-teman yang membutuhkan, sudah ada di Gramedia (sementara ini distribusinya masih di wilayah jabodetabek, insya Allah akan segera meluas). Kalo’ ada yang pengen lihat sampulnya bisa dibuka di http://www.motivasi-sukses.com. Saya menyediakan sekitar 500 buku gratis untuk pasien kanker/keluarganya (saat ini masih tersisa sekitar 100 buku). Jika ada yang berminat, hubungi saya di ani@solusimedia.co.id.
Ok deh Mba Danti…..semoga kita selalu dalam lindunganNya. Tengkiyu….sehat selalu dan sukses selalu !! Amin
Juli 23, 2008 pada 4:24 pm
Hallo, juga. Tambah sibuk kayaknya, nih. Selamat juga untuk bukunya, semakin banyak buku ttg kanker, semakin banyak orang yang sadar thd. pengobatan kanker yang benar. Semoga buku-buku Ani membawa pencerahan pada banyak orang yang takut berobat karena mempunyai persepsi yang salah thd. kanker.
Juli 29, 2008 pada 6:20 pm
Hello Mba Danty
Salam sejahtera..Saya Alia, disaat ini saya menetap di Singapura..berdasarkan pengalaman saya menemani pasien2 kanker, saya sangat terpanggil untuk menyediakan jasa di bidang Medical Travel, tujuan saya antara lain adalah membantu pasien-pasien dari indonesia untuk mendapatkan narasumber, baik memilih dokter maupun rumah sakit yg terbaik untuk menangani penyakit yg sedang diderita sang pasien, begitu juga tempat tinggal, transportasi dan ticketing selama pasien menjalani treatment di Singapura. Kalau ada yang mau ditanyakan bisa hubungi saya.
Alia Suhaime
Telp : +65 9120 1477 Singapura
+62 87821221778 Jakarta
Email:alia@alteaa.com.sg
http://www.patientservice.asia
Alteaa Travelnet Services
No 1 North Bridge Road
High Street Centre
#22-07 Singapore 179094
http://www.alteaa.com.sg
September 7, 2008 pada 3:09 pm
Hai mbak, kita pernah jumpa di kramat waktu acara ama dr.evert n dr.zubairi ya???
Aku senang bisa join disini. Aku lagi ke sekolah2 untuk sosialisasi awareness buat remaja putri khususnya, juga buat semua anak n guru supaya bisa dampingi keluarga atau kerabat/teman yg harus cope with cancer.
Ini upaya sendiri aja mbak. Jadi ku mulai dari sekolah anakku, SMP Mary Joseph, trus menjual diri ke SMA nya.
Bulan depan aku ke Bangka Belitung juga kujual diriku untuk dipakai. Mbak semoga ada yg mau back up dg memberi penyuluhan lebih baik lagi ya.
Kapan2 jumpa ya mbak.
Keep strong – dari Anne
September 8, 2008 pada 1:30 am
Anne, saya lupa, tapi kamu hebat lebih maju dari saya. Saya mau koq kalau kamu ajak menjadi penyuluh begitu. Kapan,nih saya tunggu bener,ya.
September 8, 2008 pada 6:24 am
Hello Mba Danty
Saya sekarang sedang aware dengan kanker, karena seorang pekerja saya menderita kanker rahim stadium 4A. Saya sangat sedih, dia mengasuh saya sejak saya kecil, dan sekarang masih bekerja pada kami sekeluarga. Tetapi untuk pengobatan juga sangat mahal, saya dan keluarga juga sedang bingung, sampai sejauh mana kami dapat membantu kesembuhannya. Doakan saja yang terbaik, Mba. Terimakasih.
September 8, 2008 pada 6:56 am
Usul saya, carilah bantuan ke Yayasan Kanker Indonesia, dengan surat miskin dari RT/RW mungkin sampai Lurah, dia bisa mendapat keringanan. Apabila beruntung, Yayasan Kanker Indonesia kadang dapat bantuan dari beberapa kalangan, sehingga bisa mengadakan pengobatan gratis untuk pasien kanker.Coba urus Jamkeskin ( tanya ke Kelurahan ) sehingga pembantunya bisa tertolong. Wassalam
Oktober 24, 2008 pada 12:30 pm
Hi mbak Danti,
Boleh ikutan blog ini ya…Saya sally,saat ini saya sedang menjalani kemoterapi (kanker payudara stadium III). Bulan januari tahun 2007 lalu saya sudah menjalani kemoterapi 1 siklus…tapi setelah itu saya mencoba alternatif ke beberapa tempat,sama sekali ga cek lagi ke dokter (karena banyak faktor sih,mbak). Ternyata tambah parah dan bulan agustus tahun ini mulai lagi kemoterapi..Tapi sekarang ini saya masih beraktivitas,karena saya berwira usaha di bidang arsitektur. Saya tetap ingin beraktivitas,mbak Danti….jadi klo ada yang bisa bantu saya bersedia lho…
Oktober 24, 2008 pada 2:31 pm
Hai, juga Sally. Senang sekali bisa ketemu pasien kanker yang ” se-habitat” ( he…he). Tapi saya dari teknik sipil. Jadi ibaratnya saya tukang jahitnya kamu designernya, ya?. Boleh, deh kapan-kapan kita diskusi masalah design. Selama ini saya menangani pekerjaan finishing gedung yang berhub. dengan kaca, aluminium dan gypsum, nah sekarang setelah bebas pengobatan sedang mulai masuk ke pembangunan rumah pribadi atau ruko. nanti kita kontak2 aja,ya. Ngomong2 kamu berobat kemana? apakah sama-sama di JBC?.
Oktober 28, 2008 pada 1:43 pm
Hai mbak Danti salam kenal..sy 5th survivor kanker pydr stadium 2 kt analisa data harapan hidup 5th untukku 72% pdhal aku br sj melewati 5th jd jatahku utk sehat ud hbs? Mo priksa aku takut trauma waktu oprs&kemo dl. Stlh kemo slsai aku pakai herbal sampai skrng.Aku jg rutin cek drh alhamdulilah hsl sll bgs.Mnrt mbak apa yg hrs kulakukan skrng krn dokter onko yg merawatku dl udh meninggal dunia sdng aku saat ini agak takut. Terimaksh mbak
Oktober 29, 2008 pada 1:29 pm
Zita, ada-ada saja, sih. masa jatah sehat pakai habis segala. Semuanya khan tergantung kehendak Allah. Waktu saya tahu bahwa kanker saya sudah stadium lanjut, saya baca bahwa harapan hidup untuk pasien seperti saya prosentasenya sangat kecil, tapi saya memotifasi diri saya sendiri bahwa meskipun kecil tapi khan tetap ada harapan. Dan saya ingin masuk dalam orang-orang yang prosentasenya kecil itu.Jadi saya jalani saja semua pengobatan sampai selesai sambil mengharap ridho Allah. Untuk cek rutin pasien kanker payudara yang ” wajib” dijalani adalah : Photo thorax, USG payudara dan abdomen, bonescanning, serta periksa darah CA.15-3. Karena itu merupakan satu kesatuan, tidak boleh tertinggal satu. kadang CA15-3nya normal tapi ternyata didaerah paru-paru ( dilihat dari photo thorax ) terlihat adanya tanda-tanda peyebaran, atau dari hasil bonescanning ada tanda peyebaran ketulang. Jadi pertam-tama cari dokter pengganti, kemudian minta pengantar untuk cek evaluasi, kalau memang sudah lebih setahun tidak melakukan hal diatas. Nggak usah takut. karena kalaupun ada kekambuhan, bukan berarti kita akan meninggal dalam waktu dekat bukan?
Oktober 31, 2008 pada 10:25 am
Ola mba,
Aku berobat di RS Islam tapi supaya “agak lebih murah” (:-p) dikemoterapinya di RSCM. Insyaallah tangga 5 Nov besok aku kemoterapi yang ke-4,,,heran deh,udh berkali-kali kemo aku masih trauma juga,,hehe. Aku salut sama para survivor cancer,mba…insyaallah semuanya diberi kesembuhan total ya,amin.
Mba, pada awalnya aku benci sama penyakit ini, tapi setelah berjalan 2 tahun, aku pikir Allah memberikan ini pasti ada hikmahnya dan ini yang terbaik yang harus dijalanin kan mba, walaupun beraaat,,,:-)
Aku bangun dan disain rumah dan kantor juga,mba,,tapi klo lg sepi kayak sekarang “pindah” lahan ke dunia exhibition, bangun stand pameran.
Mba, klo mau kontak sama mba Danti lewat blog ini aja atau bisa lewat hp?(aku dikasih no.contact mba Danti dari ibu Lusi-Roche)
Ok mba, senang juga bisa ‘ngobrol’ sama mba Danti…terimakasih ya
November 1, 2008 pada 5:01 pm
Memang berobat kanker kadang terasa cape,ya?. Tapi kita memang harus terus memotivasi diri sendiri agar tidak menjadi lemah sehingga kankernya menguasai kita. Saya sampai sekarang juga tetap ngerjain proyek-proyek. Senang berkenalan lagi dengan teman “sehabitat”. Mengenai kontak saya yang lain nanti saya hubungi Sally lewat e-mail,ya.
November 8, 2008 pada 1:16 pm
Selamat malam mbak Danti…terimakasih atas advis dan semangatnya, aku udah dapat dokter pengganti dan udah priksa seperti yang dokter dan mbak sarankan tinggal nunggu hasilnya aja. Apapun hasilnya nanti aku akan berusaha ikhlas menerima dan akan mengikuti petunjuk dokter selanjutnya. Aku tidak takut walaupun dulu aku sdh pernah kemoterapi 8 siklus dan sempat depresi berat hingga mau bunuh diri 3kali(aku pakai Paxus 240mg dan Farmorubicyn serta Neupogen sbg penguat leukosit)
November 8, 2008 pada 3:24 pm
Selamat malam juga. Syukur, deh kalau sudah punya dokter pengganti. Yang penting, kita harus sehati dan cocok dengan dokter itu, karena kita akan berhubungan dengan dia seumur hidup. Ngomong-ngomong saya chemo terakhir juga pakai PAXUS 240 mg+XELODA+HERCEPTIN 330mg+Bonefos150 mg, selesai Akhir Januari 2008. Untuk menaikkan leukosit, saya juga disuntik Neupogen.Saat ini saya juga lagi menjalani evaluasi 6 bulanan yaitu setiap 6 bulanan saya harus menjalani USG, photo thorax, CA15-3, bonescanning. Alhamdulillah yang tiga hasilnya sudah keluar dan baik, hanya bonescanning baru dilakukan nanti hari Rabu 12 Nov.2008. Semoga hasil kita semuanya baik-baik saja,ya.
November 9, 2008 pada 6:23 am
Mba.sebelumnya saya mengucapkan terimakasih..lewat situs ini saya jadi menemukan dokter yg cocok.akhirnya saya ke jbc walau sempat mencoba ke mount elizabeth.lewat situs ini pengetahuan saya tentang tumor n kanker menjadi bertambah.saya baru mau akan operasi tumor jinak kiri kanan.besarnya kurang dr 1 cm.semoga kita semua jadi sehat selalu ya mba….s e m a n g a t.
November 9, 2008 pada 1:58 pm
OK, saya juga ikut senang kalau Dewi bisa cocok dengan para dokter itu, intinya kalau kita berobat, apalagi untuk penyakit yang membutuhkan perawatan & monitoring terus-menerus, kita harus bisa cocok dengan team dokternya. Sampai jumpa di JBC
November 14, 2008 pada 9:32 am
Mbak Danti tersayang…Alhamdulillah setelah semua pemeriksaan wajib aku lakukan kesimpulan dokter onkologi menyatakan sementara ini kankerku dlm keadaan tdk aktif dan pemeriksaan berikutnya setahun lagi. Aku sangat bersyukur kpdNya dan bersyukur krn telah mengenal mbak Danti melalui situs ini hingga aku tidak takut untuk kontrol lagi setelah 2th lebih tdk pernah kontrol krn wafatnya dokter yang sangat kupercaya. Semangat dan daya juang mbak akan menjadi kekuatanku bila aku ‘down’. Aku akan sll mendoakan mbak spy bisa survive dan tetap bersemangat. Go Survive !!
November 15, 2008 pada 11:19 am
ALhamdulillah, Zita saya ikut senang dan bersyukur kalau ada pasien yang bisa melewati 5 tahun pertama dengan sukses. Semoga Allah SWT melindungi kita semua.Amien
November 20, 2008 pada 11:40 am
Mbak Danti, saya kagum sekali dengan blog Anda. Deskripsinya tersusun sistematis dan mudah dimengerti. Saya belajar banyak dari blog Mbak. Saya baru sedang membina situs yang mirip-mirip dengan Mbak karena saya adalah muridnya dokter Evert. Akhir kata saya mohon izin untuk saling me link. Mudah-mudahan Mbak Danti mengabulkannya.
November 20, 2008 pada 4:21 pm
P’ Baharazwar, terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Blog saya yang seberapalah dibandingkan blog para dokter. Hanya, saya sering bercanda dengan team dokter saya, bahwa kalau beliau2 itu hanya membuat resepnya, tapi sayalah yang merasakannya. begitu pula dengan dr. Evert, beliau sangat sabar merawat luka saya dan tanpa pernah berkata-kata yang melemahkan semangat pasiennya. Dialah salah satu pendorong sehingga saya merasa masih ada harapan meskipun berobat dalam kondisi sangat terlambat.
November 25, 2008 pada 11:48 pm
Mbak Danti, justru inilah yang dibutuhkan para dokter. Sering kami terlalu formal hingga perasaan pasien terabaikan.
November 26, 2008 pada 2:37 pm
Jumpa lagi, Dokter. Kalau saya sih, dok sangat maklum dengan mood dokter-dokter saya. Bagaimana mereka tidak cape, setelah terkena kanker, saya lebih mengamati tentang kondisi dokter-doter di Indonesia. Tolong dikoreksi pendapat saya ini, ya Dok. Dimulai dari pagi hari. Mereka harus praktek di rumah sakit pemerintah dimana porsi terbesar misinya adalah sosial ( khan gajinya tidak seberapa ), padahal mereka khan punya keluarga yang harus dihidupi juga. Sorenya mereka praktek pribadi untuk menambah penghasilan. Udah gitu, profesi dokter khan setiap hari jumpa dengan orang sakit dengan berbagai keluhan dan masalah, belum tanggung jawabnya apabila salah diagnosa. semua dilakukan dalam ruangan yang kebanyakan tertutup hanya seluas max. 20 m2. Maka betapa jenuhnya mereka, apalagi saya yang pernah belajar meditasi sangat tahu bahwa energy yang dipancarkan orang sakit itu buruk dan membikin dokter lekas cape. Untuk itulah, dok dalam rangka membantu para dokter dan pasien sendiri, saya membuat blog ini agar ada komunikasi timbal balik antara pasien dan dokter, sehingga pasien tidak gampang menyalahkan dokternya, dan dokterpun bersemangat apabila pasiennya aktif. Wassalam, senang bisa berkenalan dengan Dokter. O,ya saya sudah berkunjung keblog dokter. Jarang,lho dokter senior seperti Dokter Bahar Azwar mau membuat blog.
November 28, 2008 pada 2:38 pm
Hobi Mbak. Oh ya ingat jawaban pertanyaan pertama belum terjawab. Kalo kita saling ngelink informasi akan lebih mudah tercerna
November 28, 2008 pada 3:28 pm
Boleh-boleh saja, tapi kayaknya, sih Dok. Bakalan saya yang banyak ngelink ke blog dokter karena pastinya sayalah yang banyak belajar. Background saya,khan beda banget. Karena saya tukang bangunan.
Desember 2, 2008 pada 10:10 am
Ada kawan yang berkata bahwa apsien dan dokter itu tidak terpisahkan seperti air dan kapas. Apakah air dalam kapas atau kapas dalam ai.?
Desember 2, 2008 pada 2:15 pm
saya pikir sama saja,ya dok. Yang penting pasien harus cocok dan berteman dengan dokternya. apalagi untuk pasien-pasien yang pengobatannya seumur hidup.
Desember 4, 2008 pada 1:08 am
USG dengan elastography akan sangat membantu untuk pemeriksaan dini kanker payudara.
[…] Jangan pernah berputus asa dengan rahmat-Nya Berbagai situs seperti Mimi’s Blog, Ngobrol Kanker, Weblog Kanker Payudara penggalang persatuan (Ali Imran: 103) dapat melakukannya hingga kita tidak berada dalam kerugian […]
Februari 14, 2009 pada 5:28 am
salam kenal semuanya…………
aku penderita kanker stadium 3, dah operasi, dah kemo, dah ngrasain betapa sulitnya melalui masa-masa itu, baik kondisi fisik, psikis maupun baiaya yang tidak sedikit. Ok, aku setuju kalau ada jaringan diantara kita para penderita kanker, syukur2 bisa sharing dan siapa tahu kita bisa saling membantu dan saling mensupport, okey….. kita lawan kanker bersama-sama
Maret 30, 2009 pada 6:53 am
Mbak Danti,
Mohon maaf sebelumnya, saya telah membuat link dari blog saya ke blog Mbak Danti sebagai referensi. Walaupun tempatnya berbeda, tetapi saya juga penderita kanker. Saya memperoleh alamat blog Mbak Danti dari Rumah Kanker. Membaca blog Mbak Danti saya sangat tertarik sehingga kemudian membuat link kesini agar saya mudah membukanya. Sekali lagi mohon maaf.
Salam, Triyono
Maret 31, 2009 pada 3:33 pm
Silahkan saja, Pak Triyono tujuan saya membuat blog memang untuk dibaca setiap orang, agar orang awam lebih mengenal kanker. Salam kenal
April 5, 2009 pada 2:48 am
Salam kenal mbak Danti, Bapak2 & Ibu2 semua.
Dengan Hermanto disini.
Ibu saya minggu II februari lalu baru menjalani pembedahan masektomi pengangaktan payudaranya , dan menurut dokter Dhian, karena masih mengeluarkan cairan maka senin ini harus dipasang selang dan keliatannya kemo baru bisa dilakukan april minggu ke II (berarti 2 bulan kemudian)
Menurut dokter Wong Choi Yin dari Singapore General Hospital yang melakukan pembedahan masektomi Ibu saya, kankernya stadium 2, sudah sebagian kelenjar getah bening kena, namun sudah dibuang dan nanti kemonya cukup pakai obat kombinasi Adriamycin & cyclophosamide saja selama 3 bulan.
Namun menurut Dr Dhian yang menangani pemeriksaan pasca pembedahan di jakarta, kanker ibu saya perlu pakai Herceptin. Dihitung2 pakai Herceptin yang 440 mg , maka ibu saya akan menghabiskan 5.5 vial, berarti sisa 0.5 vial.
Saya ditawari Herceptin oleh suppliernya dengan harga 19.6 juta per vial, namun kalau beli 2 siklus dapat 1 gratis untuk siklus ke 3.
Karena saya hanya pegawai swasta biasa dgn gaji 6 juta per bulan, harga yang ditawarkan supplier ini jelas berat bagi saya.
Mungkin ada diantara Bapak / Ibu yang memiliki sisa obat herceptin atau mungkin ada kenalan dengan harga yang lebih murah? saya belum nanya langsung ke PT Roche Indonesia untuk harga special kalau beli 6 vial sekaligus, dimana dihitung2 akan ada sisa sekitar 0.5 vial, atau persisnya 240mg
Karenanya juga mungkin ada diantara Bapak / Ibu yang masih / akan membutuhkan / kelebihan 0.5 vial Herceptin ini?
Bila ada, sudi kiranya menghubungi saya di 0818 958638 atau di 92780819. Saya tinggal di daerah Gading. Trimakasih banyak sebelumnya
April 15, 2009 pada 12:47 am
Mbak Danty, boleh numpang tanya langsung sama Zita Sawitri kan?
Mbak Zita, saya juga pasien CA dengan sta 2, sudah di mastek,kemo dan sedang diradiasi. Kalau membaca mbak Zita sudah jadi survivor dengan tetap minum obat herbal setelah pengobatan, saya ingin tahu pengobatan herbal yang mbak Zita pilih, karena saya sedang cari info se-banyak2nya sebelum menentukan pilihan. Balas ya mbak Zita, tks
April 27, 2009 pada 6:31 am
Assalamu’alaikum Mbak, saya salut sama Mbak. Luar biasa! SubhanaLlah! saya boleh gabung ya Mbak di weblog ini. Supaya dapat tambahan ilmu dan pengalaman jadi jauuh lebih berhati-hati menjaga kesehatan. Semoga kita jadi hamba Allah SWT yang selalu bisa bersabar dan bersyukur atau semua pemberianNya. Oya Mbak sekarang Mbak Danti apa konsumsi makanan organik aja? Apa ada konsumsi obat-obat herbal selain obat dokter?
April 28, 2009 pada 1:39 am
Selamat bergabung diblog ini. Memang sebaiknya disaat masih muda selain menabung uang kita juga harus berinvestasi kesehatan, yaitu menjaga konsumsi makanan kita,ya. tapi kalau sudah kejadian, ya tidak perlu disesali berkepanjangan. tapi harus menata hidup lebih baik lagi. Sampai sekarang saya masih trauma dengan obat-obat herbal. mungkin untuk saya terapi dengan herbal tidak berhasil bisa dibilang gagal, karena sebelum berobat kedoter saya menggunakan berbagai macam obat herbal tapi malahan kanker saya meningkat sampai stadium lanjut. jadi saya sekarang hanya mengkonsumsi makanan sehat saja. Baca diblog ini mengenai MAKANAN & NUTRISI BAGI PASIEN KANKER. Wassalam.
Juni 11, 2009 pada 1:38 pm
Sukur alhamdulillah kami sekeluarga panjatkan..terlebih lagi atas berhasilnya pengobatan yg telah dilakukan oleh kakak saya tercinta..pd pagi ini di RSCM,tiada kata gembira yg dpt saya ungkapkan selain..Tuhan masih memberi kakak saya kesempatan utk sehat,terima kasih jg atas bantuan doa dan supportnya.
Kakak saya tercinta (mbak Danti) ..masih dalam tahap pengobatan lanjutan..yg saya akui..ini adalah fase yg paling terberat yg pernah saya liat selama kakak saya berobat..semoga..kakak saya diberi kesehatan..dan dia bisa segera kembali beraktifitas seperti biasa terutama berbagi cerita disini.
Juli 10, 2009 pada 1:33 pm
Assalamualaikum. Wr Wb.
Maaf sebelumnya saya ingin bercerita Mba, saya punya seorang sahabat peerempuan yang tinggalnya jauh di seberang pulau. Saya sudah mengenal dia sekitar 2tahun lebih, dia pernah bercerita dengan saya tentang penyakit yang dideritanya sejak 2 SMA. Dia menyebutkan bahwa terdapat benjolan di payudaranya, dan menurut diagnosa dokter dia menderita tumor payudara.
5 tahun berlalu dan sampai sekarang dia masih menderita penyakit tersebut. Bahkan dia bilang penyakitnya telah berkembang menjadi penyakit kanker. Sebenarnya dia bisa dibilang bukan dari keluarga yang sangat tidak mampu, hanya saja biaya untuk melakukan pengobatan sangatlah mahal. Saya sangat ingin membantu dia, namun saya sampai saat ini masih duduk di bangku kuliah. Yang ingin saya tanyakan adalah adakah keringanan bagi penderita kanker payudara yang kurang mampu untuk melakukan operasi atau adakah lembaga/yayasan yang dapat meringankan dia dari beban yang di deritanya?
Karena saya sangat sedih sekali ketika dia bercerita slalu merasakan sakit di sekitar payudaranya dan bahkan sekarang punggungnya terdapat luka akibat penyakit tersebut.
Terima kasih banyak.
Juli 11, 2009 pada 2:10 am
Rudy, apakah pasti bahwa temanmu menderita kanker PD? pernahkah dia dibiopsi atau pemeriksaan – pemeriksaan lain diantaranya photo thorax, USG abdomen, tumor marker CA15.3?. Kalau belum darimana bisa menentukan itu kanker,Kalaupun iya, mengapa punggungnya dulu yang luka? biasanya mula-mula luka itu dari bagian payudara yang ada benjolannya, apakah daerah itu juga sudah luka?. Untuk mendapatkan keringanan di YAYASAN KANKER INDONESIA untuk pasien-pasien yang menunjukkan surat tidak mampu bisa ada keringanan, Juga ditiap-tiap daerah di Indonesia khan ada program dari DEPKES untuk pasien tidak mampu. kalau surat keterangan itu sudah diperoleh, bisa berobat di RSCM – Jakarta. Dan di sekitar RSCM juga banyak penginapan murah. atau di YAYASAN KANKER INDONESIA penginapannya juga murah. silahkan hubungi instansi-instansi tsb.
Juli 26, 2009 pada 5:39 am
hi kanker payudara..
saya ingin share sedikit soal mama saya yang sedang terkena kanker payudara..
mama sudah di operasi pada bulan november
kemudian sudah menjalani chemo 3 minggu sekali oleh prof abdul muthalib
lalu beliau menyarankan radioterapi di RSCM
kemudian mama pun manjalani itu dengan prof soehartati..
ternyata semingu kemudian mama ku mengalami nyeri yang hebat.. aku pun membawa nya ke ahli syaraf.
setelah melakukan MRI maka mama di fonis telah ada penyebaran pada tulang belakang.
Kami pun melakukan radioterapi lagi.
tapi saat ini kondisi mama kurang begitu baik.
dengan kondisi kaki motorik nya mati. sedangkan sensorik nya masih berfungsi. tidak mersepon buang air.. jadi keluar sendiri.
dokter menyarankan untuk operasi tetapi berhubung umur sudah 63 mama tidak menginginkan operasi itu..
Sekarang saya sudah tidak tahu harus bagaimana lagi.
Mohon bimbingan nya..
saya butuh pencerahan..
Juli 27, 2009 pada 1:11 pm
Pak Ridwan, saya turut prihatin denganondisi mama anda. cepat sekali, ya penyebaran ke tulangnya. sayapun sudah menyebar ke banyak bagian ditulang belakang. Saya hanya ingin bertanya, apa gunaya operasi itu. Kalau hanya sekedar untuk menghilangkan rasa sakit yang hebat, cobalah konsultasi ke dokter Walta Gautama di RS. Mitra Kelapa Gading, apakah dengan metoda Cryo ablation kesakitan mama anda bisa dikurangi.
Juli 28, 2009 pada 12:01 pm
Apakah saya bisa minta email anda??
Biar bisa ngobrol lebih banyak.
ridwan_lazy@yahoo.co.id
Agustus 3, 2009 pada 1:47 pm
Salam kenal,
saya tertarik sekali dgn blog ini terlebih dgn jawaban2 yg begitu care. sebenarnya sy ingin minta tolong minta pendapat semuanya terhadap apa yg saya alami sekarang, sy punya 2 org anak .yg kedua berumur 2,5thn. pd saat sy menyusui ank ke2 sebenarnya sy pernah mengalami ada benjolan yg agk keras&besar dan agk memanjang kearah PD di ketiak sebelah kiri tp kt org2 disekeliling sy itu hanya angin yg nantinya hilang,itu ada selama beberapa saat(sy lupa pastinya krn sdh lama)dan kemudian memang hilang sendiri.Selama ini sy tdk merasa ada masalah/keluhan khsnya pd sebelah kiri tetapi bbrapa hari yg lalu sy merasa gatal pd PD sebelah kiri dan pada hr ke2 sy garuk lg ternyata ada bagian kulit yg bengkak kecil (seperti kena percikan air panas gt)dan berisi airdgn sedikit darah dan pecah krn garukan itu lalu sy kasih obat luka dan 3 hr kemudian bekas luka yg kering itu terkelupas dan saya lihat ada semacam warna putih susu yg menutup dan memang terasa agk sakit dan sedikit panas disekelilingnya dgn sedikit ada yg mengeras dibwh luka itu,lalu sy pencet sekelilingnya dan keluar seperti mata bisul berwarna putih susu agk keras/gumpal lbh krng sebesar bj kacanghijau dan bercampur darah. stlh itu keluar sy merasa tdk bgt panas lg tp msh sakit dan bekasnya menjd sprti lubang jerawat yg agk jelas tampaknya. terusterang sy takut tp itu sdh ada pd sy mau tak mau hrs sy hadapi. boleh sy tau sebelum sy ke dokter bsk,apakah itu kemungkinan besar sdh kanker PD? o ya, sy ingat wktu sy menyusui bayi sy dl sy ingat betul dr lubang yg sekarang sdng meradang itu pernah keluar jg air susu wkt sy pijat & pakai pump breast.
Please mbak bisa bantu sy? sebelumnya trimakasih banyak buat tanggapannya.
Agustus 4, 2009 pada 7:27 am
Terima kasih atas tanggapan dari surat saya. Ada beberapa hal yang saya ingin saya tanyakan lagi.
Pertama, jika teman saya tersebut benar2 mengidap kanker payudara, langkah2 apa saja selain operasi yang harus dilakukan teman saya agar dapat sembuh sepenuhnya dari penyakit ini?
Kedua, jika Mba tidak keberatan saya ingin menanyakan berapa biaya operasi yang harus dikeluarkan berdasarkan pengalaman Mba?
Ketiga, setelah operasi adakah biaya – biaya lain yang harus dikeluarkan agar teman saya benar2 sembuh dari penyakitnya?
Terima kasih atas perhatiannya. Sekali lagi terima kasih banyak atas bantuannya.
Agustus 5, 2009 pada 4:26 am
Rudy, pertama-tama saya ingin jelaskan bahwa sebagai seorang pasien kanker atau keluarga & teman pasien kanker harus sadar bahwa kita memang harus selalu waspada tapi bukan takut. bahwa setelah menjalani segala terapi, bisa saja kanker itu kambuh lagi, tapi bisa juga tidak kambuh selamanya. Tapi jangan berputus asa karena tiap orang tidak sama. dan percayalah akan pertolongan Tuhan. Gantungkan hidup kita pada pertolongan dan kasih sayang Tuhan. Sehingga kita tidak akan takut akan apapun yang terjadi. Mengenai biaya operasi, rangenya bisa antara Rp. 10 Jt s/d Rp. 30an Jt. saya ketika menjalani mastectomi biayanya Rp. 29 jt. Tergantung keparahan penyakitnya. Setelah operasi, apabila hasil PAnya menunjukkan adanya sel ganas, maka pasien akan dianjurkan chemotherapy dan radiasi. Obat chemotherapy harganya macam-macam. kalau pasien belum parah, obatnya biasanya nggak begitu mahal antara Rp. 2 jt-an per 3 minggu chemotherapy ( jarak chemotherapy pertama ke yang ke-2 adalah 3 minggu, dst). Tapi kalau sudah parah bisa sampai Rp. 15 jt-an per 3 minggu chemotherapy. Radiotherapy / Radiasi biayanya di RSCM kira-kira Rp. 20 Jt-an. Tergantung berapa kali harus di radiotherapy
Oktober 9, 2009 pada 2:59 am
Halo mbak, salam kenal..
Saya Oni, dan terima kasih atas info yang sangat bermanfaat di blog ini, blognya bagus banget :D.
O ya mbak saya ingin konsultasi dengan mbak, karena 2 minggu yang lalu ibu saya diketahui menderita kanker payudara, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium diagnosa karsinoma mammae dengan matastasis ke kelenjar linfe axilla.
Dan kemaren dokter yang merawat menyarankan untuk dibawa ke rs di Padang (domisili ibu di Bukittinggi), dan mungkin sama2 kita ketahui bahwa sebagian besar rs di padang saat ini juga dipenuhi korban gempa. Saya ingin menanyakan bagaimana pengobatan terbaik buat ibu saya, atau rumah sakit yang bisa mbak rekomendasikan (mohon japri aja via email), ada rencana mau dibawa berobat ke Jakarta, mungkin mbak bisa memberikan saran?
Terima kasih
November 27, 2009 pada 2:27 pm
Mbak Danti apa kabar? Maaf banget baru sekarang saya bisa berkabar lagi karena kesibukan yg tidak bisa ditunda…dan ternyata ada seorang teman yg menanyakan mengenai herbal yg saya konsumsi….bu Rina apa kabar…maafkan saya tentu ibu sudah lama menunggu jawaban sy ya bu…saya memakai herbal racikan seorang herbalis (beliau seorang dokter dan dosen fakultas farmasi di suatu univ di Yogyakarta)…bu Rina saya minta alamat e-mailnya nanti sy kirim alamat beliau….(saya tidak memberikan di sini karena dokter onkologi sy saja tidak percaya)….sekali lagi maafkan saya…dan kepada mbak Danti terima kasih sudah diperkenankan menulis di sini…:)
Juni 21, 2010 pada 3:33 am
Sekedar informasi bagi kawan2 yang ingin mendapatkan obat kanker herbal yang berkualitas dan terjamin mutunya dengan harga yang bersahabat Anda bisa lihat di http://www.tumorcancer.info, menurut informasi segala jenis obat yang tersedia seperti untuk penanganan penyakit kanker, kanker payudara, kanker rahim, kanker serviks, kanker otak, kanker paru, kanker darah, kanker kulit, kanker mulut, kanker prostat, kanker usus, kanker leher, kanker leher rahim, kanker tulang, kanker ovarium dan masih banyak lagi. Disamping itu harga yang ditawarkan relatif murah berkisar antara Rp. 150.000 dan gratis ongkos kirim untuk seluruh wilayah indonesia.
Weblog Kanker Payudara 
Januari 19, 2008 pada 7:21 am
hi..
salam kenal.
ini adalah kali pertama saya berkunjung. baru sekilas saya baca, sudah terlihat betapa bagusnya blog ini. selamat..!
saya setuju sekali dengan apa yang tertulis dalam pengantar yang melatar-belakangi terciptanya blog ini.
saya juga cancer survivor dan mempunyai blog berjudul Cancer Sucks di http://ayomari.blogspot.com.
-sima